Cara Miliki Berat Badan Ideal Selama Hamil

Selama masa kehamilan tak sedikit wanita yang merasa kurang percaya diri dengan bentuk badan yang dimilikinya. Pada akhirnya, membuat wanita itu memutuskan untuk menurunkan berat badannya.

Bila penurunan berat badan itu dilakukan dengan cara yang aman, maka tak perlu ada yang dikhawatirkan. Tapi, bila cara yang dipakai salah, akan berdampak kurang baik untuk wanita itu sendiri dan bayi yang ada di kandungannya.

Lantas, bagaima caranya untuk menurunkan berat badan selama masa kehamilan?

Berikut beberapa cara untuk menurunkan berat badan selama masa kehamilan, seperti dikutip laman Boldsky, Rabu (25/12/2013)

1. Diet

Selama mengandung wanita memang tidak dianjurkan untuk berdiet. Hanya saja, wanita diperbolehkan untuk mengurangi atau menghentikan sama sekali kebiasaannya dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat, terutama makanan cepat saji.

Jangan jadikan mengidam sebagai alasan bagi Anda untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat itu.

2. Berjalan kaki

Wanita hamil tidak akan mengalami kenaikan berat badan bila diimbangi dengan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki.

Berjalan kaki selama 30 menit di pagi hari, akan membantu Anda membakar kalori dan lemak yang masuk ke dalam tubuh, dan membuat Anda terhindar dari kegemukan. Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik paling aman selama masa kehamilan.

3. Camilan sehat

Agar si jabang bayi dan calon ibu senantiasa sehat, dianjurkan untuk mengemil makanan ringan di antara waktu makan utama Anda. Agar berat badan tetap terjaga, pilihlah camilan sehat untuk dikonsumsi.

4. Minum air yang cukup

Minum air yang cukup akan membantu Anda terhindar dari dehidrasi. Di saat yang sama, minum air yang cukup akan membantu Anda mengontrol berat badan selama masa kehamilan.

5. Latihan fisik

Latihan fisik perlu juga dilakukan selama masa kehamilan. Tapi, sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas satu ini, konsultasikanlah terlebih dulu ke pakarnya, olahraga atau latihan fisik seperti apa yang cocok bagi Anda. Bila salah bisa berakibat fatal.

(Adt/Mel)