Sukses

Pengobatan Apa yang Pas untuk Pembengkakan Prostat?

Ketika penderita mengetahui apa saja jenis dari pengobatan penyakit prostat, ia dapat memilih jenis mana yang akan dijalani olehnya.

Prostat pada pria akan berkembang seiring bertambahnya usia. Apabila merasakan rasa tersumbat, dan tidak bisa buang air kecil sama sekali, segeralah periksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan pengobatan.

Spesialis urologi di Rumah Sakit Mount Alvernia Singapura, dr. Tan Hun Hoe, dalam acara `PNC Health Care : Kenali Masalah Saluran Kemih dan Bagaimana Meningkatkan Kesehatan Seksual Anda`, mengatakan, ketika penderita mengetahui apa saja jenis dari pengobatan penyakit prostat, ia dapat memilih jenis mana yang akan dijalani olehnya.

"Harus diingat, calon pasien juga harus memahami risiko dan manfaat dari pengobatannya tersebut," kata Tan Hun Hoe,  Belleza Shopping Arcade, Jakarta, Jumat (6/9/2013).

1. Terapi

Penderita boleh memilih terapi sebagai pengobatan dari prostat yang diderita. Untuk terapi, risikonya memang rendah, tapi manfaatnya tidak terlalu besar.

2. Operasi

Dianjurkan bagi pasien untuk dioperasi. Manfaat dari operasi ini jauh lebih besar daripada hanya sekedar di terapi. Tapi harus diingat juga, manfaat dari operasi memang cukup signifikan, tapi risiko pun cukup besar pula.

3. Terapi invasife dengan minimal risiko

Tan Tun Hoe mengatakan, risiko ini dari pengobatan ini memang rendah, tapi manfaatnya, tidak sebesar di pengobatan sebelumnya.

4. Gunakan stan

Tehnik meminimalkan ini dilakukan menggunakan stan. Stan seperti ring jantung, yang ditaruh di saluran kencing. Ini dilakukan untuk membuka saluran kencing, agar dapat kencing.

Risiko dari pemakaian alat ini adalah, susah untuk dipasang, dan sangat mahal bahan yang digunakan untuk membuat alat ini.

"Pasangnya juga harus hati-hati. Salah pasang, berakibat masalah," terang Tan Hun Hoe.

Dia menambahkan, prosedur satu ini jarang dilakukan, kecuali bagi pasien yang mau, dan siap bayar mahal alat ini.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini