Sukses

Sabun Antiseptik untuk Balita? Jangan, Bahaya!

Sabun antiseptik cenderung membuat kulit kering apalagi mandinya masih pakai air hangat, ini kurang baik untuk kelembapan kulit anak.

Penggunaan sabun antiseptik pada anak-anak usia di bawah 10 tahun ternyata memiliki dampak yang tidak baik untuk kulit mereka.

Menurut Spesialis Dokter Kulit dan Kelamin, dr. Ratna Komala Dewi, SpKK, Mkes banyak ibu yang termakan iklan sabun antiseptik yang dapat melindungi tubuh anak dari bakteri.

"Menurut saya terjadi salah kaprah, mungkin juga termakan iklan. Saya paling melarang anak-anak menggunakan sabun antiseptik," jelas dr. Ratna saat diwawancarai Liputan6.com usai acara launching of Sumber Ayu Lulur Mandi, di Jakarta ditulis Kamis (29/8/2013).

Anak usia di bawah 10 tahun disarankan dokter yang berpraktik di RKD's Clinic, Ciracas Jakarta Timur ini menggunakan sabun bayi yang lebih banyak mengandung pelembab.

Alasan banyaknya aktivitas yang dapat menimbulkan bakteri dan kuman serta pengaruh iklan yang membuat para ibu menerapkan sabun antiseptik pada anak usia dibawah 10 tahun.

"Kulit anak-anak di usia itu masih transisi. Sabun antiseptik cenderung membuat kulit kering apalagi mandinya masih pakai air hangat, ini kurang baik untuk kelembapan kulit anak," jelas dokter yang lahir 11 Januari 1978 ini.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.