Sukses

Jangan Panik Ketika Tersengat Lebah, Ini Cara Mengatasinya

Cara Menghilangkan Sengat Lebah Secara Alami dan Mudah

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal yang ditakutkan ketika melakukan kegiatan di alam terbuka adalah sengatan lebah. Selain menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, sengatan lebah juga dapat menimbulkan bengkak hingga alergi.

Saat terkena sengatan lebah, langkah pertama yang paling penting dalam pengobatannya adalah menghilangkan sengatnya.

Dikutip dari Verywell Health pada Jumat, 15 Desember 2023, dijelaskan bahwa saat disengat oleh seekor lebah, kantung racun akan tertinggal dan alat penyengat berduri menempel di kulit. Penyengatnya dapat terus menyuntikkan racun ke dalam tubuh sampai racunnya dikeluarkan.

Dalam kebanyakan kasus, sengat lebah akan menyebabkan nyeri hebat yang tiba-tiba, serta bengkak, kemerahan, dan gatal di sekitar tempat yang tersengat. Kemudian, gejala akan terus berlanjut dan berpotensi bertambah buruk sampai alat penyengatnya dihilangkan. Dalam beberapa kasus, sengatan lebah dapat menyebabkan reaksi alergi yang fatal.

Sebelum mencoba mengobati sendiri sengatan lebah, penting untuk memeriksa diri apakah ada tanda-tanda reaksi alergi yang parah (anafilaksis). Terjadinya anafilaksis dapat ditandai dengan:

  • Gatal atau terbakar di area kulit yang jauh dari lokasi sengatan
  • Biduran (bekas timbul) di tempat lain di tubuh
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kesulitan menelan
  • Tenggorokan gatal
  • Pusing
  • Kelemahan.
  • Tanda dan gejala ini biasanya muncul dalam waktu dua jam setelah sengatan lebah.

Jika Alami Gejala Serius Setelah Sengatan Lebah

Jika mengalami gejala serius setelah sengatan lebah, maka segera ke fasilitas kesehatan untuk penanganan segera.

Namun, sebagian orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap sengatan lebah tanpa menunjukkan gejala langsung.

Muncul atau tidaknya gejala, seseorang tetap harus segera mendapatkan pertolongan medis untuk mengatasi sengatan lebah jika:

  • Orang yang disengat diketahui memiliki alergi terhadap lebah, tawon, dan serangga penyengat lainnya
  • Telah disengat 10 kali atau lebih

Berbagai reaksi lokal dapat menyebabkan banyak rasa sakit dan semakin banyak racun yang ada di tubuh akibat sengatan. Hal ini membuat orang yang disengat memiliki kemungkinan yang lebih besar dalam mengalami reaksi alergi. Bahkan jika orang itu tidak memiliki riwayat alergi sengatan lebah sebelumnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jika Sengatan Lebah Tak Parah

Sementara, jika sengatan lebah tidak parah dan tidak menimbulkan reaksi apapun kecuali bengkak biasa. Maka kondisi ini dapat dapat diatasi secara mandiri dengan melakukan langkah-langkah berikut:

Cabut Sengat yang Tertinggal

Perhatikan baik-baik bagian yang tersengat. Jika kulit di sekitar sengatnya kendur, tarik dengan kencang agar terlihat lebih baik. Ini juga akan membuat sengatnya lebih mudah digenggam.

Selanjutnya, cabut sengatnya. Lakukan ini dengan cepat --- semakin lama sengatnya berada di dalam dan mengeluarkan racunnya, sengatannya akan semakin sakit dan meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mencabut sengat dengan cara mencubitnya tidak akan menambah racun yang keluar. Sebaliknya, jika sengat itu dibiarkan tertancap di kulit dalam waktu lama, maka dapat berakibat buruk.

"Seberapa cepat Anda mengeluarkan sengatnya jauh lebih penting daripada bagaimana Anda melakukannya."

Tinggalkan Lokasi Tersengat Lebah Secepatnya

Langkah berikutnya yang perlu diperhatikan saat menangani sengatan lebah adalah segera meninggalkan tempat di mana kita tersengat.

"Jika sengatnya tertinggal, maka lebah akan mati. Saat lebah mati, mereka mengeluarkan aroma yang mengirimkan tanda kepada lebah lain bahwa ada ancaman."

"Meskipun lebah yang menyengat Anda tidak lagi menjadi masalah, teman-teman di sarangnya akan menjadi masalah saat mereka tiba. Mengusir semua orang dari area tersebut sesegera mungkin akan membantu mencegah lebih banyak korban."

 

3 dari 3 halaman

Tangani Reaksi Lokal

Setelah berada di tempat yang aman dan telah menghilangkan sengatnya, bersihkan area yang tersengat dengan sabun dan air. Ini memang menyakitkan, tapi ini merupakan langkah penting untuk mencegah infeksi.

Sengatan lebah hampir selalu menimbulkan reaksi di tempat terjadinya sengatan (reaksi lokal). Reaksi ini bahkan terjadi pada orang yang tidak alergi.

Kemudian, ada beberapa hal yang bisa Anda coba untuk meredakan kemerahan, bengkak, gatal, dan nyeri akibat sengatan lebah yakni:

  • Gunakan obat antihistamin yang dijual bebas (OTC) seperti Benadryl (diphenhydramine) untuk mengurangi pembengkakan dan gatal-gatal.
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas
  • Oleskan krim khusus untuk membantu mengatasi nyeri dan gatal.
  • Jangan menggaruk, karena hal ini dapat memperburuk rasa tidak nyaman dan meningkatkan risiko infeksi

"Waktu adalah obat terbaik untuk sengatan lebah. Rasa sakit biasanya akan hilang dengan cepat, namun bengkak dan gatal bisa berlangsung selama satu hari atau lebih."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.