Sukses

Youtuber Bena Kribo Ajari Anak Financial Planning Sejak Kecil, Begini Caranya

Begini Cara Bena Kribo Ajari Anak Perencanaan Keuangan

Liputan6.com, Jakarta Kreator konten dan Youtuber, Bena Kribo mengaku bahwa dia dan istri sudah mengajarkan perencanaan keuangan (financial planning) ke anak-anak mereka yang masih berumur 6 dan 3 tahun.

"Dari kecil sudah ajarin ke anak bahwa yang namanya rezeki, menjemput rezeki, apa yang kita usahakan akan membuahkan hasil. Lebih mengajarkan ke hal-hal itu, sih," kata Bena Kribo usai mengisi acara Bank Jago di Halal Fair 2023 yang berlangsung di ICE BSD Tangerang pada 8 -- 10 Desember 2023.

"Sekarang yang paling besar masih kelas 1 SD. Nanti kalau sudah besar akan diajarkan lagi ketika sudah kerja seperti ayah, uang bisa ditabung, uang jangan langsung dihabiskan. Harus ada yang buat amal, keperluan atau dana darurat, baru kebutuhan sehari-hari," Bena melanjutkan.

Berhubung anak-anaknya masih kecil, Bena dan istri pun memutuskan membuat rekening bersama yang di dalamnya bisa dipisah-pisah untuk kebutuhan pendidikan, kebutuhan anak, dan kebutuhan bersama termasuk uang ketika pergi bersama keluarga.

"Kebetulan di rekening Bank Jago ada kantong bersama yang kami pakai bersama-sama. Nanti ketika anak mulai besar dan sudah bisa dikasih ATM sendiri, kami jadi memantau spending-nya bersama-sama," ujar pemilik nama Benazio Rizki Putra.

Lebih lanjut Bena Kribo mengatakan bahwa dia dan istri, Verdryana, yang juga sama-sama kreator konten, menerapkan pola keuangan syariah di kehidupan rumah tangga mereka.

"Kami terbuka soal penghasilan. Kebetulan istri juga memiliki penghasilan. Kami setiap bulan kumpulin pendapatan kami berdua ke satu rekening dan di akhir bulan akan direkap," katanya.

Seperti yang dia ajarkan kepada anak-anaknya, sebelum membelanjakan uang yang dikumpulkan bersama, Bena dan istri wajib menyisihkan buat amal, kemudian dana darurat.

"Selebihnya baru digunakan untuk belanja kebutuhan," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Soal Rumah Tangga Sakinah

Sebelumnya, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Prof Dr Muhammad Maksum MA, terlebih dulu menjelaskan pengertian hidup sakinah yang bisa dimulai dengan menerapkan keuangan syariah.

Menurut Maksum, rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang saling cinta, saling menyayangi, dan saling terbuka. Termasuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.

"Sehingga mau berbicara apapun dengan pasangan sudah tidak takut karena sakinah dimulai dari keterbukaan, kejujuran, saling mencintai dan menyayangi," kata pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah Bank Jago.

Keterbukaan dan kejujuran, kata Maksum, juga termasuk dalam hal keuangan. Sebab, masalah keuangan bisa menjadi sumber masalah.

"Kalau masalah keuangan tidak terbuka dan disepakati oleh suami dan istri, akan muncul saling curiga. Padahal, tujuannya baik," katanya.

"Misalnya ngasih uang ke orang tua tapi tidak ngomong ke pasangan, akan bisa jadi masalah. Termasuk untuk sedekah pun harus jujur agar tidak menimbulkan kecurigaan," Maksum menambahkan.

 

 

3 dari 3 halaman

Uang yang Didapat dengan Halal Harus Digunakan dengan Cara yang Halal Pula

Lebih lanjut dikatakan Makmun bahwa salah satu keberkahan rejeki adalah harta didapat dari yang halal dan digunakan untuk hal yang halal pula.

"Akad halal itu ada dua yaitu objeknya dan proses mendapatkannya. Misalnya beli motor. Produknya sudah halal, proses membelinya harus dengan cara halal. Jangan dengan cara mencuri atau uang hasil korupsi," dia menekankan.

Tips Menyiapkan Dana Darurat ala Bena Kribo

Ketika ditanya tips menyiapkan dana darurat untuk pasangan muda yang sudah menikah dan memiliki anak, Bena Kribo, mengatakan,"Untuk dana darurat itu tergantung. Karena definisi darurat beda-beda. Dari saya pribadi, darurat ketika ada kejadian di luar dugaan, ada yang rusak di rumah, dan memang darurat ini menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing."

"Saya sama istri awalnya juga trial error, budget-in sekian persen. Karena kami content creator, pemasukannya belum tentu sama tiap bulannya, sehingga ada range persenan yang kami terapkan," Bena menambahkan.

Terpenting, kata Bena, menyiapkan dana darurat harus diiringi dengan komitmen yang besar.

"Kalau memang ada keperluan lain atau misalnya Alhamdulillah pemasukan lebih banyak, kalau target dana daruratnya masih jauh dan ada rezeki lagi banyak, dana daruratnya akan kami dahulukan dan kami spend lebih banyak," katanya.

"Ya, lebih ke fleksibel dan tidak terpatok aja," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.