Sukses

Gunung Marapi Erupsi, Belasan Kecamatan di Agam Terdampak Hujan Abu Vulkanik

Empat dari 14 kecamatan terdampak hujan abu vulkanik dan batu akibat Gunung Marapi erupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 14 dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalami hujan abu dan batu sebagai dampak Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12).

Data tersebut dikumpulkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.

"Ini data yang kita peroleh dari masing-masing camat," ujar Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, Minggu, dilansir Antara.

Olkawendri mengatakan, 4 dari 14 kecamatan terdampak hujan abu vulkanik dan batu, yakni Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, dan Malalak.

Sedangkan 10 kecamatan lainnya terdampak hujan abu. Kesepuluh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Baruhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan, dan Kamang Magek.

Olkawendri juga menyampaikan, dua kecamatan lain di Kabupaten Agam tidak terdampak erupsi Gunung Marapi.

"Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak erupsi Gunung Marapi," katanya.

Warga di empat kecamatan terdekat Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka usia gunung tersebut erupsi.

Para warga tersebut diimbau untuk tidak keluar rumah dan memakai masker agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Selain menyampaikan data kecamatan yang terdampak abu vulkanik, Olkawendri juga mengatakan ada 47 orang pendaki saat Marapi erupsi. Sebanyak 19 orang telah turun, sedang 28 lainnya belum turun.

BPBD Agam telah berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, TWA Gunung Api Marapi, serta pihak nagari atau desa, kecamatan.

"Mudah-mudahan pendaki turun dengan selamat semuanya," harapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Diimbau Pakai Masker dan Tidak Keluar Rumah

Hujan abu vulkanik mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Agam pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.53 WIB.

Abu vulkanik itu membuat warga kesulitan berkendara dengan kendaraan bermotor. Partikel abu vulkanik mengenai mata dan membuat perih.

Tak hanya itu, sepeda motor dan mobil yang terparkir ikut diselimuti debu vulkanik.

Diakui warga, bau belerang pun tercium cukup menyengat di sekitar wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik.

Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengimbau warga untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari abu vulkanik.

"Jangan keluar rumah, dan pakailah masker apabila terpaksa bepergian agar kita tidak sakit," ucap Hendri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.