Sukses

Pakar: Sistem Pencernaan Sehat, Performa Olahraga 100 Persen Menjadi Baik

Performa olahraga dipengaruhi juga oleh kesehatan sistem pencernaan dan usus di dalam tubuh kita

Liputan6.com, Jakarta - Menghindari makanan olahan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan memperbaiki pencernaan yang dapat memberikan sejumlah manfaat.

Selain itu, menurut Director Worldwide Health Education and Training Herbalife, Michelle Ricker, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan mencegah pertumbuhan bakteri buruk di seluruh tubuh.

Sehingga, kata Michelle, membantu tubuh kita mencerna makanan dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan sehari-hari. Namun, pada dasarnya kedua hal ini saling mempengaruhi.

Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa kesehatan pencernaan dapat mempengaruhi performa olahraga.

Mengurangi Peradangan, Performa Olahraga Meningkat

Peradangan merupakan akar penyebab banyak penyakit kronis dan juga dapat mengganggu performa atletik dalam banyak cara, terutama dapat signifikan menghambat pemulihan pasca latihan.

Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan keseimbangan mikrobiom dapat mengurangi peradangan sistemik, yang memberikan bantuan jangka pendek dan pengurangan risiko jangka panjang.

"Menjaga keseimbangan mikrobiom yang sehat merupakan kunci untuk membantu mengurangi peradangan sistemik dan memberikan lingkungan yang lebih stabil di dalam tubuh, sehingga memudahkan bagi para atlet untuk menangani stres berulang yang diberikan pada tubuh mereka," katanya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu 17 Mei 2023.

Lebih lanjut dijelaskan, campuran bakteri yang baik di dalam mikrobiom dapat membantu meningkatkan tingkat energi. Hal ini dilakukan dengan mempengaruhi siklus Adenosi trifosat (ATP) atau siklus tubuh kita.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pencernaan Sehat, Metabolisme Tubuh pun Baik

ATP adalah cara bio-kimia tubuh untuk menyimpan dan mengangkut energi. Mikrobiom yang sehat juga dapat meningkatkan metabolisme.

Michelle, mengatakan, ini dapat membantu semua atlet, termasuk mereka yang berada dalam olahraga daya tahan, bertahan lebih lama dan tampil lebih baik dengan menyediakan metabolit yang penting bagi mitokondria --- kekuatan sel kita.

Fungsi lain dari mikrobiom yang sehat adalah membantu mengurangi kelelahan dengan meningkatkan pengambilan asam laktat, mengontrol fungsi redoks, dan dengan demikian menunda gejala kelelahan dan tingkat energi secara keseluruhan.

 

 

3 dari 4 halaman

Usus yang Baik Mempengaruhi Performa Olahraga

Beberapa orang berpendapat bahwa keberhasilan dalam olahraga adalah 100 persen faktor mental.

Para atlet dan pelatih sering menyalahkan penampilan buruk dalam kompetisi pada pikiran yang terlalu banyak dipikirkan, dan tidak dapat mempertahankan fokus.

Mikroba dalam usus berkomunikasi dengan otak melalui saraf vagus, yang mengatur fungsi organ internal seperti pencernaan, detak jantung, dan laju pernapasan.

Meskipun masih terlalu dini untuk menyatakan dengan pasti bahwa mikrobiom dapat memengaruhi kesehatan mental, dan masih diperlukan penelitian lebih lanjut di area ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa usus dapat memengaruhi suasana hati dan fokus mental.

Dalam beberapa kasus, ketika mikroba usus tidak seimbang, mereka telah terbukti berkontribusi pada penyakit mental.

Satu penelitian menunjukkan adanya kaitan antara disbiosis, atau ketidakseimbangan mikrobiom usus, dengan kecemasan dan depresi.

Di sisi lain, memiliki mikrobiom usus yang sehat dapat memberikan kontribusi terhadap kekuatan mental.

Komposisi mikrobiom usus sangat mempengaruhi hal-hal yang diandalkan untuk kinerja atletik, termasuk suasana hati, toleransi nyeri, kinerja kognitif, kejelasan mental, dan sikap.

"Lebih sederhananya Anda akan tampil lebih baik ketika kekuatan mental lebih baik," ujarnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Mempengaruhi Kualitas Lemak

Mikrobiom usus berperan dalam komposisi massa tubuh kita (otot vs lemak), jumlah lemak putih vs lemak coklat, serta respon glukosa darah terhadap makanan.

Ini berarti bahwa memiliki mikrobiom yang sehat akan mengarah pada peningkatan penyerapan energi dan nutrisi dari makanan, atau pencernaan yang tepat, sehingga meningkatkan metabolisme, berat badan, dan efisiensi tubuh. Perubahan komposisi tubuh cenderung lebih sulit jika mikrobiom usus tidak seimbang.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Para atlet tahu bahwa mereka memerlukan tidur yang tepat untuk tampil dengan baik dan untuk pemulihan yang tepat, namun banyak dari mereka mungkin tidak tahu bahwa usus mereka memproduksi beberapa neurotransmiter yang membantu mereka tidur.

Ketidakseimbangan mikrobiom usus juga terkait dengan kualitas tidur yang buruk dan penurunan fleksibilitas kognitif. Hal ini karena mikrobiom usus mengontrol tingkat berbagai hormon seperti kortisol, serotonin, dan GABA, yang semuanya mempengaruhi kualitas tidur.

Mikrobiom juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat melatonin, hormon yang penting untuk siklus bangun tidur yang sehat.

Tidur berkualitas, kesehatan usus, tingkat energi, dan performa semuanya terhubung dalam siklus yang dapat membangun atau menurunkan performa Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini