Sukses

Keuntungan Punya Gigi Rapi, Bukan Sekadar Estetika Semata

Punya gigi rapi ternyata tak sekadar estetika. Namun memiliki manfaat kesehatan lainnya untuk mencegah gigi berlubang dan penumpukan karang gigi.

Liputan6.com, Jakarta Merapikan gigi dengan bantuan kawat atau aligner mungkin pernah terlintas dalam benak Anda. Beberapa orang melakukannya untuk tujuan estetika atau kecantikan semata agar bebas tersenyum lebar dengan percaya diri.

Namun ternyata, memiliki gigi yang rapi tak sekadar untuk estetika lho. Terdapat manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut tersendiri dari memiliki gigi yang rapi.

Co-founder sekaligus chief marketing officer Rata Indonesia, drg Deviana Maria pun mengungkapkan alasan dibalik pentingnya memiliki gigi yang rapi. Menurutnya, gigi rata atau rapi umumnya akan lebih mudah dibersihkan.

"Kenapa sih susunan gigi kita tuh perlu rapi atau sesuai dengan standar? Karena gigi rapi itu biasanya pertama lebih mudah dibersihkan. Aku selalu kalau ngomong ke pasien itu pakai perumpamaan. Misalnya di rumah kita punya furnitur berantakan depan belakang, terus ukurannya aneh-aneh. Buat bersihin debu itu susah banget kan," ujar Deviana pada Health Liputan6.com ditulis Jumat, (18/8/2022).

"Nah sama kayak gigi. Kalau dia saling bertumpukan depan belakang, posisinya aneh. Sekalinya kita makan, kita mau bersihkan pakai gosok gigi itu susah banget. Bahkan pakai benang gigi pun juga susah," tambahnya.

Sedangkan menurut Deviana, saat gigi berantakan dan kotoran sulit dibersihkan, kotoran akhirnya bisa menumpuk dan menciptakan karang gigi atau kebolongan pada masing-masing gigi.

"Padahal di mulut kita itu kan ada saliva atau air ludah yang gunanya untuk membersihkan kotoran yang ada dalam gigi. Tapi kalau penumpukan dalam giginya saja berantakan, susah untuk membersihkannya," kata Deviana.

2 dari 4 halaman

Cegah Karang dan Gigi Bolong

Deviana mengungkapkan bahwa pada gigi yang rapi, kotoran menjadi lebih mudah dibersihkan. Terlebih, gigi yang rapi juga dapat mencegah adanya penumpukan karang atau terjadinya gigi berlubang.

Hal tersebut lantaran kembali lagi, gigi akan menjadi lebih mudah dibersihkan saat dalam kondisi rapi. Sehingga dapat mengurangi risiko gigi berlubang dan karang gigi yang menumpuk.

"Jadi dengan mempunyai gigi yang susunannya rata atau rapi, pasti bersihinnya jauh lebih gampang. Mencegah terjadinya gigi berlubang, karang gigi menumpuk, dan lainnya," ujar Deviana.

Lebih lanjut Deviana mengungkapkan bahwa terdapat pula beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat gigi. Pertama, yang bisa dilakukan di rumah adalah dengan menggosok gigi dua kali sehari.

"Sikat gigi dua kali sehari sudah cukup dengan odol yang ada fluoridenya. Setelah gosok gigi dianjurkan untuk memakai benang gigi. Kenapa pakai benang gigi? Kalau ada sisa makanan yang nyangkut diantara gigi, ada plak, dan lain-lain itu lebih terjangkau dengan benang gigi," kata Deviana.

3 dari 4 halaman

Perlukah Pakai Obat Kumur?

Sedangkan dalam hal penggunaan obat kumur atau mouthwash, Deviana mengungkapkan bahwa upaya tersebut juga dianjurkan. Hal tersebut dikarenakan penggunaan obat kumur dapat membantu menghilangkan kotoran yang menempel pada gigi.

"Mouthwash sendiri boleh satu atau dua kali sehari. Sebenarnya mouthwash itu gunanya buat apa sih? Untuk membantu menghilangkan kotoran yang masih nempel di gigi kita," ujar Deviana.

"Jadi yang pertama dengan gosok gigi dulu ya kan, semuanya keangkat. Kedua dengan benang gigi, yang ketiga dibantu dengan mouthwash untuk menghilangkan sisa-sisa makanan ataupun plak. Nah bonusnya mouthwash, kita berasa lebih segar," tambahnya.

Selain dengan upaya merawat gigi dari rumah, Deviana pun menganjurkan untuk memeriksakan kondisi gigi minimal satu tahun sekali. Mengingat tidak semua kotoran mampu dibersihkan dengan mandiri.

"Kayak karang gigi. Saya dokter gigi saja di rumah enggak bisa bersihin sendiri, karena memang karang gigi kan plak yang sudah mengeras di belakang gigi kita. Jadi bersihinnya memang perlu alat khusus," kata Deviana.

4 dari 4 halaman

Rutin Bersihkan Karang Gigi

Deviana mengungkapkan bahwa dalam hal membersihkan karang gigi, waktu yang dianjurkan adalah dua kali dalam setahun atau setiap enam bulan sekali.

"Biasanya pembersihan karang gigi dianjurkan setahun dua kali. Jadi setiap enam bulan. Kenapa? Karena biasa normalnya kalau susunan gigi kamu rata, kamu gosok gigi dan pakai benang gigi setiap hari, karang gigi itu biasanya akan mulai menumpuk di bulan keenam," ujar Deviana.

Sedangkan bila terlalu lama tidak dibersihkan, maka karang gigi bisa menumpuk di atas gusi. Sedangkan gusi bertindak layaknya kulit, yang mana dapat tertekan dengan karang dan menyebabkan gusi turun.

"Nah kalau dia (karang gigi) kelamaan nempel di gusi, gusi kan kayak kulit ya. Kelamaan nempel lama-lama keteken, terus gusinya lama-lama turun. Saat kita ke dokter gigi bersihin karang giginya kita kaget, lho gusi kita kok turun ya? Nah itu karena bersihin karang giginya sudah lama banget gak dilakukan," kata Deviana.