Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Berhubungan Seks Setiap Hari, Memang Menyehatkan?

Frekuensi berhubungan seks setiap pasangan berbeda-beda. Ada yang seminggu sekali, sebulan sekali tapi mungkin bagi pasangan baru menikah sehari sekali.

Liputan6.com, Jakarta Frekuensi berhubungan seks setiap pasangan berbeda-beda. Ada yang seminggu sekali, sebulan sekali tapi mungkin bagi pasangan baru menikah sehari sekali. Lalu, apa yang setiap hari lebih menyehatkan dari yang lain?

"Seberapa sering Anda dan pasangan berhubungan seks benar-benar urusan Anda berdua, apakah sama-sama puas dengan frekuensi tersebut," kata Direktur Eksekutif Kinsey Institute, Justin Garcia.

Senada dengan Garcia, dokter Jewel Kling dari Divisi Kesehatan Perempuan Mayo Clinic Arizona mengatakan bahwa tidak ada pedoman seberapa sering seseorang berhubungan seksual. Hal itu dikembalikan ke masing-masing pasangan.

"Ini benar-benar pilihan pribadi dari pasangan tersebut," kata Kling mengutip USA Today.

"Terpenting adalah pasangan sama-sama bahagia dengan sedikit atau banyak frekuensi hubungan seks itu," katanya bijak.

Namun, memang ada beberapa studi yang menyebutkan bercinta seminggu sekitar 1-2 kali memiliki manfaat dalam hubungan Anda dan pasangan. 

"Pasangan yang memiliki kebahagiaan lebih tinggi itu yang bercinta seminggu sekali," kata pimpinan studi Amy Muise dari University of Toronto Mississauga.

"Namun, tidak ada yang salah juga jika lebih dari sekali dalam seminggu," kata Muise mengutip Web MD.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Seminggu Sekali untuk Hubungan yang Hangat

Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior ternyata menemukan frekuensi seks terbaik untuk hubungan yang hangat dan bahagia.

Studi tersebut menemukan bahwa rata-rata frekuensi seks terbaik ada pada kisaran satu minggu sekali atau sekitar 54 kali dalam satu tahun. Para peneliti menjelaskan bahwa hasil yang didapatkan tersebut belum mempertimbangkan hal lainnya seperti usia dan kondisi masing-masing pasangan.

Mereka pun mengakui bahwa setiap pasangan berbeda dan frekuensi seks akan bergantung pada seberapa sering Anda bertemu dalam setiap harinya.

Studi berbeda yang dipublikasikan dalam SAGE Journals bahkan menemukan bahwa frekuensi seks yang berlebihan justru bukanlah sesuatu yang baik.

3 dari 4 halaman

Seminggu Sekali Bercinta, Hubungan Amat Bahagia

Studi dalam SAGE Journals menyebutkan para peneliti menemukan bahwa berhubungan seks sekali dalam seminggu adalah pasangan yang paling bahagia.

Serta, peneliti menemukan bahwa berhubungan seks lebih dari satu kali dari seminggu tidak menjamin dapat meningkatkan kepuasan hubungan.

Menurut para peneliti, pasangan yang berhubungan seks dua kali seminggu, tiga kali seminggu, atau setiap hari sama puasnya dengan mereka yang melakukannya setiap minggu.

Namun, jangan terjebak pada hasil studi ini. Lagi-lagi, kepuasaan dalam berhubungan seks tergantung Anda dan dia.

"Jadi jangan sampai statistik ini terjebak dalam pikiran Anda, dan jangan gunakan kehidupan seks sebagai barometer soal seberapa banyak seks yang seharusnya Anda lakukan," kata pelatih kencan dan hubungan, Frank Kermit.

"Terserah masing-masing pasangan untuk mencari tahu apa yang setidaknya perlu bagi mereka, dan paling masuk akal bagi mereka berdasarkan kebutuhan seksual individu dan batasan seksual pribadi," kata Frank.

 

4 dari 4 halaman

Penelitian Lain

Menurut peneliti dari McGill University, berhubungan seks memengaruhi perkembangan jaringan saraf di hipokampus. Ini adalah bagian otak yang mengontrol emosi, ingatan, dan sistem saraf.

Hal ini diketahui dengan melakukan penelitian melibatkan 78 wanita heteroseksual berusia di bawah 30. Lalu, partisipan diminta menjalani tes ingatan yang melibatkan wajah seseorang dan kata-kata abstrak. Hasilnya, wanita yang sering bercinta memiliki kemampuan daya ingat kata-kata abstrak lebih baik.

"Senyawa kimia yang hadir setelah bercinta terbukti ada kaitannya dengan kemampuan mengingat," kata Profesor Psikologi McGill University, Jens Prussner.

Peneliti belum tahu secara persis apa yang membuat ada hubungan antara sering berhubungan seks dan ingatan yang lebih baik. Mengutip Independent, ada dua prediksi terkait hal ini.

Pertama, seks merupakan bagian dari olahraga. Aneka studi membuktikan rutin berolahraga berdampak pada meningkatnya ingatan.

Kedua, menurunnya kadar stres dan depresi. Pada saat bercinta tubuh mendorong pelepasan hormon endorfin. Hormon ini bekerja menekan stres. Aneka studi menyebutkan, saat kita tidak stres membuat daya ingat jadi lebih bai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.