Duet Budi Gunadi Sadikin dan Dante Saksono Harbuwono, Pemerhati Kebijakan Publik: Harus Bisa Bagi Peran

Liputan6.com, Jakarta Pemerhati Kebijakan Publik Agus Pambagio mengungkapkan, ditunjuknya Budi Gunadi Sadikin dan Dante Saksono Harbuwono sebagai Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan RI untuk sisa masa jabatan hingga 2024 harus diperhatikan.

Sosok menteri kesehatan dan wakil menteri dari latar belakang berbeda itu, menurut Agus harus mampu berbagi peran dalam menangani permasalahan kesehatan di Indonesia.

"Bagaimana nanti dia bisa berbagi peran dengan wamennya. Kalau BGS bisa berbagi peran itu akan lancar, kalau tidak bisa berbagi peran, itu sulit," ujar Agus saat dihubungi Liputan6 pada Rabu (23/12/2020).

Agus juga menyoroti ditunjuknya Budi Gunadi yang tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan. Menurutnya hal itu merupakan sesuatu yang wajar dan telah terjadi di berbagai negara di dunia.

"Sekarang trennya di dunia memang menteri kesehatan itu bukan berlatar belakang kesehatan," ujar Agus.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet pada jumpa pers di Istana Negara, 22 Desember 2020. Ada enam menteri baru yang ditunjuk menggantikan menteri lama di Kabinet Indonesia Maju. Diantaranya ialah mantan wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Un...

2 dari 3 halaman

Peran Budi Gunadi Diperlukan Sektor Industri Kesehatan

Menurutnya, kemampuan dan pengalaman Budi Gunadi dibutuhkan pada sektor industri kesehatan, dimana industri kesehatan saat pandemi tengah sibuk mengurus vaksin untuk COVID-19.

"BGS itu mantan bankir, kemudian dia juga menangani BUMN, meskipun latar belakang dia ilmu fisika, tetapi dia punya pengalaman cukup panjang, sudah jadi konsultan dan sebagainya, dianggap dia bisa memajukan Kementerian Kesehatan untuk masuk ke industri kesehatan," ujarnya.

Budi Gunadi yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) disebut Agus, merupakan modal yang baik bagi Budi untuk menjadi Menkes, karena telah memahami permasalahan pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia.

(Rizki Febianto)

3 dari 3 halaman