Sukses

Perangi COVID-19 Menuju New Normal, IAKMI Sebut Formula 4 Sehat 5 Sempurna

Perang melawan COVID-19 menuju New Normal, IAKMI mengeluarkan formula 4 sehat 5 sempurna.

Liputan6.com, Jakarta Demi berperang melawan COVID-19 dan bergerak menuju New Normal, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menelurkan formula 4 sehat 5 sempurna. Formula ini untuk mengoptimalkan strategi penanganan COVID-19 yang telah/sedang dijalankan Pemerintah yang didukung oleh seluruh komponen bangsa saat ini.

Ketua Umum IAKMI Ede Surya Darmawan menyampaikan, formula 4 sehat 5 sempurna untuk menangani COVID-19.

"Pertama, pastikan seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga desa agar setiap keluarga mampu mencegah penularan COVID-19 dengan hidup lebih sehat. Kedua, sehatkan manajemen puskesmas agar memiliki kemampuan mendampingi masyarakat untuk mampu cegah dan lawan COVID-19 bersama relawan kesehatan," jelas Ede dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (4/6/2020).

Ia melanjutkan, formula ketiga, sehatkan kapasitas pemerintah daerah agar mampu menangani COVID-19 secara baik dalam melakukan PDR (prevent, detect, respond) dan atau TTTI (test, trace, treat, isolate).

Keempat, perjelas status sehat epidemiologis (kurva epidemiologi) untuk seluruh 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota sebagai dasar penguatan atau pelenturan PSBB wilayah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Protokol Hidup Baru

Kelima, sempurnakan protokol hidup baru sehat-produktif (New Normal Health Protocol) yang dilaksanakan pada setiap sektor kehidupan. Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan tetap menjaga jarak harus dipatuhi masyarakat.

"Semoga perang akar rumput (community based fighting) mampu mengalahkan COVID-19 dan kita songsong “the new normal” dengan menjalankan perilaku sehari-hari yang lebih bersih, lebih sehat, lebih terlindungi, dan lebih taat aturan dan disiplin untuk hidup aman dan lebih produktif," Ede menambahkan.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, pelaksanaan protokol kesehatan adalah harga mati.

“Pada saat kita menyatakan NKRI harga mati, maka pada saat pandemi Covid-19 ini, protokol kesehatan adalah harga mati! Tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya pada Minggu (31/5/2020).

Doni kembali menyerukan pentingnya masyarakat memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun serta menghindari dan tidak menciptakan kerumunan.

3 dari 3 halaman

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.