Sukses

Bantu Pemerintah, Para Ahli dan Peneliti UI Kembangkan Peta Sebaran Corona COVID-19

Guna membantu Pemerintah memetakan sebaran Corona COVID-19, tim ahli dan peneliti dari Universitas Indonesia (UI) mengembangkan portal webGIS (peta dalam jaringan).

Liputan6.com, Jakarta Guna membantu Pemerintah memetakan sebaran Corona COVID-19, tim ahli dan peneliti dari Universitas Indonesia (UI) mengembangkan portal webGIS (peta dalam jaringan).

Saat ini, penyebaran COVID-19 menjadi perhatian dunia. "Untuk itu kami berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti UI untuk bersama-sama mengembangkan sebuah peta persebaran COVID-19 secara akurat," kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof Dr rer.nat. Abdul Haris di Depok, Jumat (20/3) melansir Antara.

Abdul Haris menjelaskan, peta sebaran COVID-19 di Indonesia bisa akses melalui laman https://qgiscloud.com/ardiansyah18/CORONA_INA_19032020/.

Portal tersebut akan mampu memetakan persebaran lokasi penduduk yang positif terinfeksi, orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), serta membantu Pemerintah memetakan daerah yang rawan kasus infeksi baru COVID-19 dalam tingkatan rendah, sedang, dan tinggi.

Daerah yang masuk dalam klasifikasi rawan tinggi ditandai dengan zona merah dan mencakup banyaknya penderita berdomisili di wilayah tersebut, bayaknya jumlah, dan dekatnya jarak penderita dengan fasilitas transportasi umum serta kepadatan penduduk yang tinggi.

Sejumlah parameter yang diperhitungkan di dalam peta WebGIS diantaranya kepadatan jumlah penderita dalam luas wilayah tertentu, kepadatan penduduk masing-masing daerah, dan kepadatan sistem transportasi (stasiun kereta api, halte bus, terminal dan lainnya).

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bermanfaat bagi Pemerintah dan Masyarakat

Data untuk portal peta daring ini dihimpun dari berbagai sumber pemerintah daerah dan lembaga seperti BNPB, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, dan lainnya. Portal disempurkan dengan masukan dari Departemen Epidemiologi FKM, FKUI, Fasilkom, da mitra BUMN seperti Telkom Indonesia.

Haris mengatakan, portal analisis spasial ini semula dikembangkan oleh peneliti UI Ardiansyah dari Departemen Geografi. Portal kemudian dilengkapi bersama-sama oleh tim dari Fasilkom, FK, FKM, dan FMIPA di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI.

Haris menyebut, portal webGIS tak hanya bermanfaat bagi para pemangku kebijakan seperti pemerintah daerah, kementerian kesehatan, atau pun kementerian lainnya, melainkan juga bagi masyarakat.

"Portal ini juga dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi mandiri pada wilayah rawan virus COVID-19," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.