Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Inilah Efek Orgasme pada Otak Pria dan Wanita

Orgasme dapat memengaruhi kerja otak antara pria dan wanita

Liputan6.com, Jakarta Walaupun pria dan wanita dapat memiliki perbedaan pendapat terkait dengan hal yang disukai pada saat berhubungan seksual, terdapat banyak persamaan mengenai proses yang berlangsung di otak saat berhubungan seksual.

Saat orgasme, korteks orbitofrontal lateral (bagian otak yang terdapat di balik mata kiri) menjadi tidak aktif. Area tersebut merupakan area yang berperan dalam keterampilan bernalar serta kendali perilaku.

Selain itu, menurut suatu penelitian yang dipublikasikan di jurnal kedokteran Journal of Neuroscience, otak manusia saat mengalami orgasme memiliki tampilan yang sangat serupa dengan otak manusia saat mengonsumsi heroin.

Hal ini dibuktikan oleh salah satu penelitian yang menggunakan alat pencitraan magnetic resonance imaging (MRI). Alat ini dapat mengamati perubahan struktur otak saat seseorang orgasme.

Sebagai tambahan, penelitian tersebut juga menemukan bahwa orgasme dapat menonaktifkan area pada otak yang berhubungan dengan pengendalian rasa takut dan impuls tubuh. Namun, banyak area lainnya juga di otak yang mengalami aktivasi saat orgasme.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hubungan Orgasme dan Otak

Menurut Barry Komisaruk, salah satu pakar di bidang neurosains, terdapat lebih dari 30 sistem otak mayor yang mengalami aktivasi pada saat seseorang mengalami klimaks dari hubungan seksual.

Di antaranya sistem limbik yang berkaitan dengan memori dan emosi, hipotalamus yang berkaitan dengan kendali tubuh involunter (tak sadar), serta korteks prefrontal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Secara keseluruhan, orgasme merupakan puncak respons natural dari tubuh terhadap stimulasi seksual, dan melibatkan gerakan involunter.

Tampilan pada otak yang timbul saat seseorang mengalami orgasme serupa dengan yang diamati saat mengonsumsi heroin.

Aktivitas otak yang berlangsung pada pria dan wanita cukup serupa, terlepas dari perbedaan emosi dan perilaku yang terjadi saat dan setelah orgasme dari kedua kelompok jenis kelamin.

Penulis : dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc / Klik Dokter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.