Sukses

92 Persen Jemaah Indonesia di Makkah Puas dengan Pelayanan Haji

Koordinator Survei BPS Edi Prawoto menyebut, jumlah jemaah haji Indonesia yang disurvei adalah 14.400 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji menyatakan puas saat disurvei terkait Indeks Kepuasan Haji Indonesia (SKJHI) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka kepuasannya pun mencapai 92 persen.

Koordinator Survei BPS Edi Prawoto menyebut, jumlah jemaah haji Indonesia yang disurvei adalah 14.400 orang.

"Untuk di Makkah, jumlah regu sampel sekitar 92 persen dari target sampel," ujar Edi di Madinah, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Minggu (16/9/2018).

Menurutnya, angka 14.400 merupakan sampel jemaah haji sebenarnya. Jadi, kata Edi, dari jumlah itu sudah ada antisipasi 30 persen kalau jemaah tidak merespon.

"Jadi kalau sampelnya cuma terpenuhi 70 persen saja, itu sudah sama seperti 100 persen," ucapnya.

Bagi Edi yang terpenting adalah target survei tercapai. "Harusnya setiap regu ada sepuluh jemaah. Tetapi rata-rata jemaah yang respons setiap regunya sekitar 85 persen," kata dia.

Edi menjelaskan metode yang digunakan dalam survei kepuasan jemaah haji ini menggunakan probability sampling, artinya setiap jemaah punya kemungkinan yang sama untuk terpilih (sebagai sampel).

"Untuk menggunakan metode ini diperlukan sampling print artinya semua populasi yang akan di sampel didapatkan dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat)," terangnya.

Dari sample yang diolah di Jakarta, kata Edi, sudah ada informasi sampel regu yang akan terpilih. Dari situ, ucapnya, bisa terlihat keberadaan regu, rombongan, dan kloternya.

"Nah, untuk menentukan besaran sampel, kita ukur, berapa sih sampel yang dapat kita gunakan untuk mengukur populasi, didapatkanlah angka 14.400," papar Edi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Survei di Madinah

Menurut Edi, untuk pelakanaan survei di Madinah, timnya akan melakukan sampel setelah dua hari jemaah tiba di hotel di Madinah. Paling tidak, kata dia, jemaah sudah mendapatkan akomodasi dan katering, sehingga timnya sudah dapat menilai.

"Dua hari setelah jemaah tiba. paling tidak sudah dapat akomodasi di madinah, katering, sehingga jemaah sudah bisa menilai seperti apa," tutur Edi.

Pihaknya berharap, target sampel tahun ini bisa melebihi target dari tahun lalu 80,24 persen. "Tahun ini kemungkinan melewati itu," harapnya.

Tahun ini Kementerian Agama menargetkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2018 bisa meningkat di angka 85 persen. Tahun 2017, Indeks Kepuasan Jemaah Haji menyentuh angka 84,85 persen, naik dari tahun sebelumnya 2016 yakni 83,83 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.