Sukses

Diperkenalkan, Teknologi Sel Hidrogen untuk Bus Umum

Gas hidrogen ternyata mempunyai banyak kelebihan dibanding minyak, murah dan lebih mudah ditemukan. Sel bahan bakar yang disebut fuel cell ini menggunakan hidrogen untuk menciptakan listrik.

Liputan6.com, Vancouver: Menjulangnya harga minyak bumi yang tak diiringi pasokan memadai mendorong orang memperhatikan sejumlah sumber energi alternatif. Sekelompok peneliti di Vancouver, Kanada, misalnya, yang mulai memperkenalkan teknologi sel hidrogen untuk bus umum. Kelompok itu, baru-baru ini, memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan berbahan bakar hidrogen.

Adalah Peroz Rezul yang mempunyai ide kendaraan itu. Ide tersebut berangkat dari keyakinannya kalau bahan bakar utama di masa depan bukan minyak, tapi hidrogen. Nah, untuk mewujudkan dan mengapresiasikan idenya, Rezul kemudian mendirikan perusahaan Ballard Power Systems.

Menurut Rezul, gas hidrogen mempunyai segudang kelebihan dibanding minyak. Hidrogen relatif murah dan lebih mudah ditemukan. Tapi, tambah dia, tidak seperti matahari yang menghasilkan hidrogen untuk reaksi nuklir, sel bahan bakar yang disebut fuel cell menggunakan hidrogen untuk menciptakan listrik.

Sel bahan bakar tidak berwujud baterai, tapi lebih mirip generator listrik. Bagian pusat berupa kumpulan membran elektro. Bila diberikan hidrogen pada satu sisi dan oksigen di sisi lain, bagian ini akan bercampur secara elektrokimiawi menciptakan listrik dan air. Setiap sel menciptakan listrik kurang dari satu volt. Jadi, jelas Rezul, untuk menggerakkan satu unit bus diperlukan ratusan sel. Kendati begitu, bus akan bergerak tanpa bunyi berisik.

Lebih jauh, Rezul menjelaskan, sel bahan bakar dan tangki-tangki hidrogen ditempatkan di bagian atap bus. Di bagian itu juga terdapat pipa pembuangan gas. Pipa berguna untuk menyemprotkan tidak lebih dari uap air yang bila didinginkan bisa diminum. Teknologi itu, kini, sudah diterapkan pada 30 unit bus umum yang diekspor kesepuluh negara Eropa.(ICH/Nlg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini