Sukses

Tabrak Gunung, Pesawat Militer Aljazair Terbelah 3

Pesawat Hercules C-130 buatan AS yang terbang rendah itu terpecah menjadi beberapa bagian, setelah menabrak gunung di Aljazair.

Pesawat Hercules C-130 yang terbang rendah di daerah pegunungan di provinsi Oum El Bouaghi, sekitar 250 km sebelah timur dari ibukota Aljazair menemui nasib tragis. Burung besi buatan Amerika Serikat itu menabrak gunung, diduga akibat cuaca buruk dan badai salju. Akibatnya maut, 77 orang tewas, hanya 1 orang yang selamat.

"Pesawat itu menabrak gunung dan meledak. Beberapa jenazah terbakar jadi abu dan tidak bisa diidentifikasi," kata seorang pejabat lokal kepada Reuters yang juga dikutip Liputan6.com dari Aljazeera, Rabu (12/2/2014).

Korban telah dibawa ke rumah sakit di dekat Constantine. Sementara bangkai pesawat yang sempat terbakar belum dievakuasi dan masih berada di lokasi jatuh.

"Pesawat itu patah menjadi tiga bagian. Perempuan dan anak-anak termasuk di antara yang tewas,"  jelas para pejabat pertahanan sipil Aljazair yang tak disebutkan identitasnya.



Informasi itu juga dibenarkan oleh saksi mata di lokasi jatuhnya pesawat. "Pesawat menabrak gunung dan kemudian jatuh, terbelah," ujar saksi mata itu.

"Pesawat itu bisa dilihat telah terbelah menjadi 3 bagian,' timpal wartawan lokal.

Personel militer dan sipil kini dikerahkan untuk melakukan pencarian dan operasi penyelamatan, di lokasi kecelakaan bersalju. Demikian ditulis surat kabar El Watan.

Pesawat militer itu dilaporkan lepas landas dari provinsi Tamanrasset di selatan Aljazair dekat perbatasan Mali, menuju timur kota Constantine, 350 km sebelah timur dari Aljazair.

Media resmi Aljazair, Algerie Presse Service (APS) menyebutkan, pesawat militer itu jatuh di Gunung Fertas, yang berjarak sekitar 500 kilometer arah timur Aljazair.

Lokasi pemberangkatan adalah basis utama untuk operasi militer di selatan negara itu. Tentara tambahan dan peralatan telah ditempatkan di sana dalam beberapa bulan terakhir, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pengawasan perbatasan Aljazair dengan Mali dan Libya --  setelah upaya penyelamatan sandera kelompok bersenjata di pabrik gas gurun pada bulan Januari tahun 2013.

Kecelakaan pesawat yang terjadi pada Selasa 11 Februari waktu setempat ini, merupakan yang terparah yang pernah terjadi di Aljazair sejak tahun 2003. Sebelumnya, sebuah pesawat jet jatuh sesaat setelah lepas landas dari Tamanghasset, menewaskan 102 orang yang ada di dalamnya.

Pada bulan Desember 2012, dua jet militer yang melakukan operasi latihan rutin juga mengalami kecelakaan. Pesawat tersebut bertabrakan di udara dekat Tlemcen, di barat laut Aljazair. Kedua pilot pesawat tersebut pun meregang nyawa.

Sebulan sebelumnya pada November 2012, pesawat angkut militer jenis twin-turboprop CASA C-295 yang membawa muatan kertas untuk pencetakan uang kertas di Aljazair juga mengalami kecelakaan. Pesawat itu jatuh di selatan Perancis.

Tidak ada satu pun penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu. 5 Tentara dan seorang wakil dari bank sentral Aljazair yang menumpang pesawat itu meninggal dunia. (Tnt/Ein)

Baca juga:

Kecelakaan Pesawat di Aljazair, 55 Mayat Ditemukan dan 1 Selamat

Kecelakaan Pesawat, Presiden Aljazair Umumkan Berkabung 3 Hari

Mukjizat! Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Aljazair Cuma Cedera

Tewaskan 100 Orang, Pesawat Aljazair Tabrak Gunung

Kecelakaan Pesawat di Aljazair, 100 Orang Tewas



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.