Liputan6.com, Florida - Badai Milton di Amerika Serikat telah menyebabkan pembatalan penerbangan di seluruh negeri pada Rabu (9/10) waktu setempat. Selain itu juga memicu pembatalan pada hari Kamis (10/10) yang jumlahnya terus meningkat.
Menurut data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware seperti juga dikutip dari CNN, Kamis (10/10/2024), hari Rabu (9/10) adalah hari terburuk untuk pembatalan penerbangan dalam hampir dua bulan.
Situs tersebut menunjukkan maskapai penerbangan di AS telah membatalkan lebih dari 1.800 penerbangan pada hari Rabu (9/10) dan hampir 1.800 penerbangan pada hari Kamis (10/10).
Advertisement
Pembatalan sebagian besar disebabkan oleh penutupan bandara di jalur Badai Milton. Bandara Internasional Orlando ditutup pada hari Rabu (9/10) pagi pukul 8 pagi ET. Bandara Sarasota Bradenton, St. Petersburg-Clearwater, dan Southwest Florida ditutup pada Selasa (8/10) malam. Sedangkan Bandara Internasional Tampa ditutup pada Selasa (8/10) pagi.
Badai Milton paling memengaruhi maskapai penerbangan dengan jadwal padat ke Florida. Baik Spirit Airlines maupun JetBlue telah membatalkan sekitar 20% dari jadwal mereka pada hari Rabu (9/10). Southwest Airlines telah membatalkan lebih dari satu dari 10 penerbangannya pada hari Rabu (9/10).
Milton adalah badai yang kuat, dan medan anginnya terus bertambah, menurut data terbaru dari National Hurricane Center (Pusat Badai Nasional).
Angin kencang badai tropis Milton dilaporkan meluas hingga 250 mil dari pusatnya, terutama di sisi utaranya. Angin yang sama ini meluas hingga 105 mil dari pusatnya pada Selasa (8/10) sore.
Medan anginnya dapat bertambah lebih jauh sebelum dan sesudah pendaratan, membawa angin yang merusak ke sebagian besar Semenanjung Florida. Hembusan angin kencang badai tropis telah diamati di sepanjang bagian pantai barat negara bagian dari utara wilayah Teluk Tampa hingga Kepulauan Keys.