Sukses

23 Maret 1983: Presiden AS Reagan Luncurkan Perang Dingin di Ruang Angkasa

Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan mengumumkan rencana perang dingin dengan mengerahkan kompetisi di ruang angkasa.

Liputan6.com, Washington D.C - Tepat hari ini di tahun 1983, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan mengumumkan rencana perang dingin dengan mengerahkan kompetisi di ruang angkasa.

Inisiatif Pertahanan Strategis (SDI) mengusulkan adanya perisai pertahanan, menggunakan teknologi sinar laser atau partikel untuk "mencegat dan menghancurkan" rudal yang masuk saat mereka melakukan perjalanan melalui bintang-bintang.

Para analis pertahanan menggambarkan hal ini sebagai upaya besar pertama untuk menjauh dari strategi Perang Dingin yang sudah berlangsung selama 30 tahun, yaitu Mutually Assured Destruction (MAD), dikutip dari laman BBC, Sabtu (23/3/2024).

Dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, pemimpin Amerika Serikat tersebut mengatakan: "Kami tidak mencari superioritas militer atau keuntungan politik. Satu-satunya tujuan kami adalah mencari cara untuk menghindari bahaya perang nuklir."

Berbicara hanya setengah jam setelah Dewan Perwakilan Rakyat (H0R) menolak tuntutan Partai Republik untuk peningkatan belanja pertahanan sebesar 10%, Presiden Reagan berusaha untuk membenarkan rencana belanja militer lima tahunnya sebesar US$2 triliun.

Dalam pemberontakan besar pertama di Kongres yang menentang kebijakan ekonomi Reagan, Dewan Republik telah menyetujui usulan Partai Demokrat untuk mengurangi anggaran Partai Republik hingga lebih dari setengahnya.

Presiden Reagan berkata: "Mereka adalah orang-orang yang sama yang menyebabkan negara-negara demokrasi mengabaikan pertahanan mereka pada tahun 1930an dan mengundang tragedi Perang Dunia II."

Ajudan senior Gedung Putih Michael Deaver melaporkan reaksi positif terhadap rencana Reagan: "Dia mendapat tanggapan yang paling baik terhadap pidato apa pun sejak dia terpilih sebagai Presiden."

Kritikus berpendapat SDI bertentangan dengan Perjanjian Rudal Anti-Balistik (ABM) Soviet-Amerika tahun 1972.

Pasal V perjanjian tersebut menyatakan: "Masing-masing pihak berjanji untuk tidak mengembangkan, menguji atau mengerahkan sistem atau komponen rudal anti-balistik."

Presiden Reagan telah menekankan bahwa SDI tidak berarti pengembangan perisai pertahanan, namun merupakan program penelitian dan pengembangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.