Sukses

India Sukses Uji Coba Rudal Balistik Agni-V yang Mampu Bawa Banyak Hulu Ledak Nuklir

Teknologi MIRV memungkinkan Agni-V membawa beberapa hulu ledak nuklir sekaligus, sehingga dapat berpencar dan mengenai sasaran yang berbeda.

Liputan6.com, New Delhi - India berhasil menguji coba rudal balistik yang dikembangkan di dalam negeri yang mampu membawa banyak hulu ledak nuklir untuk pertama kalinya. Demikian diumumkan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi pada Senin (11/3/2024).

"Bangga dengan uji terbang pertama rudal Agni-V yang dikembangkan di dalam negeri dengan teknologi Multiple Independently Targetable Re-entry Vehicle (MIRV)," tulis PM Narendra Modi di X alias Twitter.

Melansir CNA, Selasa (12/3), teknologi MIRV memungkinkan Agni-V membawa beberapa hulu ledak nuklir sekaligus, sehingga dapat berpencar dan mengenai sasaran yang berbeda.

PM Modi tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai peluncuran tersebut, namun India sebelumnya telah melakukan uji coba beberapa rudal Agni-V, yang dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Negara Terpilih

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan via platform X bahwa India telah bergabung dengan kelompok negara terpilih yang mampu memiliki teknologi rudal.

Agni, yang berarti "api" dalam bahasa Sansekerta, adalah nama yang diberikan untuk serangkaian roket yang dikembangkan India sebagai bagian dari proyek pengembangan peluru kendali yang diluncurkan pada tahun 1983.

Agni-I dan II memiliki jangkauan lebih pendek, dikembangkan dengan mempertimbangkan ancaman dari saingan tradisional, Pakistan. Sementara itu, para analis mengatakan versi yang baru dengan jangkauan yang lebih panjang mencerminkan pergeseran fokus India ke China.

India telah memperdalam kerja sama pertahanan dengan negara-negara Barat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dengan bergabung dalam aliansi QUAD bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini