Sukses

Kecelakaan 2 Bus Tabrakan di Honduras, 17 Orang Tewas

Kecelakaan bus dilaporkan terjadi saat fajar di jalan pegunungan Honduras yang berkelok-kelok dengan satu jalur di setiap arahnya.

Liputan6.com, Tegucigalpa - Kecelakaan bus dilaporkan terjadi saat fajar di jalan pegunungan Honduras yang berkelok-kelok dengan satu jalur di setiap arahnya.

"17 orang dilaporkan tewas ketika dua bus bertabrakan pada Rabu 28 Februari 2024 di barat laut Honduras," kata petugas pemadam kebakaran, seperti dikutip dari AFP Kamis (29/2/2024).

Sementara itu, 12 orang lainnya dilaporkan terluka.

Salah satu bus, yang kosong setelah menurunkan sekelompok migran di perbatasan dengan Guatemala, kembali ke Honduras sementara bus lainnya, yang lebih kecil, menuju ke arah berlawanan yang penuh penumpang menuju kota Santa Rosa de Copan.

Korban luka akibat kecelakaan tersebut dibawa ke rumah sakit di Santa Rosa de Copan, sekitar 300 kilometer (186 mil) dari ibu kota negara Amerika Tengah, Tegucigalpa.

Kecelakaan di jalan raya merupakan penyebab kematian kedua di Honduras setelah pembunuhan, menurut angka resmi pemerintah setempat.

Media lokal melaporkan bahwa semua korban tabrakan dua bus itu adalah warga Honduras.

Presiden Honduras Xiomara Castro mengatakan di X bahwa dia mengetahui kecelakaan itu "dengan rasa khawatir dan kesakitan yang mendalam," dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga terdekat dari mereka yang meninggal.

"Saya telah menginstruksikan tim dan lembaga terkait untuk memberikan semua dukungan yang diperlukan di masa sulit ini,” tambahnya.

Ribuan migran melintasi Honduras setiap hari dari Amerika Selatan melalui perjalanan panjang menuju Amerika Serikat untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada Oktober tahun 2023 lalu, empat migran tewas ketika sebuah bus jatuh ke jurang di wilayah yang sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kecelakaan Bus Terbalik dan Jatuh dari Jembatan di Mali, 31 Orang Tewas

Beberapa waktu lalu, kecelakaan bus yang menewaskan sejumlah penumpangnya dilaporkan terjadi di Mali.

Laporan BBC yang dikutip Rabu (28/2/2024) menyebut, 31 orang tewas setelah sebuah bus terbalik dan jatuh dari jembatan di Mali pada hari Selasa (27/2).

Bus tersebut sedang dalam perjalanan ke negara tetangga Burkina Faso dari Kota Kenieba di Mali, ketika berbelok dari jembatan yang melintasi Sungai Bagoe.

Setidaknya 10 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya menderita luka serius.

Pejabat setempat mengatakan kemungkinan penyebabnya adalah "kegagalan pengemudi mengendalikan kendaraannya".

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat (17.00 GMT).

"Sebuah bus... yang meninggalkan komune Kenieba menuju Burkina Faso terjatuh dari jembatan. Kemungkinan penyebabnya adalah pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya," kata Kementerian Transportasi Mali dalam sebuah pernyataan.

Pihak kementerian tersebut menambahkan bahwa para korban termasuk warga Mali dan warga negara dari wilayah lain di Afrika Barat.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Mali karena kondisi jalan dan kendaraan yang buruk, serta transportasi umum yang kelebihan muatan dan pengaturan yang buruk.

Awal bulan ini, 15 orang tewas dan 46 luka-luka setelah sebuah bus menuju ibu kota Bamako bertabrakan dengan sebuah truk, menurut kantor berita AFP.​

3 dari 4 halaman

Tabrakan 2 Bus di New York AS Akibatkan 18 Orang Terluka

Sementara itu, sebelumnya bus tingkat untuk tujuan wisata mengalami tabrakan dengan bus lainnya di pusat Kota Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (6/7/2023) malam. Peristiwa itu mengakibatkan 18 orang terluka. 

Dilansir BBC, Jumat (7/7), kecelakaan terjadi setelah pukul 19.00 waktu setempat.

Petugas menggunakan tali dan tangga dalam upaya menyelamatkan korban yang terjebak. Pihak berwenang dilaporkan tengah mengevaluasi 63 korban lain yang kemungkinan mengalami cedera.

Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran New York (FDNY) mengatakan bahwa tidak satu pun cedera mengancam jiwa korban. Kebanyakan dari mereka mengalami luka memar, goresan, patah tulang, dan cedera kepala serta leher. 

FDNY menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan. 

Pejabat setempat mengungkapkan, saat kecelakaan terjadi, kedua bus terisi penuh penumpang. 

Wakil Kepala FDNY Paul Hopper mengatakan bahwa bus tingkat yang memiliki dua dek mempersulit upaya penyelamatan. 

Kecelakaan melibatkan bus reguler dan bus wisata yang dioperasikan oleh TopView Sightseeing.

Bus wisata berangkat dari dekat Times Square untuk mengunjungi sejumlah tempat yang biasa dikunjungi turis seperti Empire State Building dan Jembatan Brooklyn. Perjalanan wisata dengan bus tersebut berlangsung selama 90 menit.

Salah satu penumpang, Ishrak Jahan, menggambarkan kecelakaan itu bak film. 

"Saya mendengar wanita di sebelah saya berteriak... dan saya melihat bus meluncur ke arah kami," katanya.

"Saya melihat pecahan kaca di mana-mana. Sejujurnya saya seperti berada di film... saya melihat darah. Saya pun segera menelepon 911," imbuhnya. 

4 dari 4 halaman

Tabrakan 2 Bus di Ghana, 10 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Selain itu, sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam kecelakaan lalu lintas di Ghana selatan pada Minggu (22/8), kata seorang pejabat.

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Winneba, Ghana Henry Asiedu mengatakan, kecelakaan itu terjadi ketika dua bus yang melaju dari arah yang berlawanan bertabrakan di Gomoa Mampong.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (23/8/2021) Gomoa Mampong merupakan kawasan yang banyak ditinggali oleh komunitas nelayan.

"Itu fatal, dan kami harus meluangkan waktu untuk mengumpulkan jenazah," kata Asiedu.

"Sekitar 10 orang meninggal, sedangkan sisanya dirawat di Rumah Sakit Spesialis Trauma," kata Asiedu.

Asiedu menambahkan bahwa beberapa penumpang telah terperangkap di dalam kendaraan, tetapi petugas pemadam kebakaran Ghana berhasil menyelamatkan mereka.

Investigasi penyebab kecelakaan kemudian dilakukan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini