Sukses

Usai Operasi Plastik di Turki, Wanita Ini Berusaha Kabur Agar Tak Kena Biaya

Seorang wanita mencoba menyelinap keluar dari rumah sakit swasta di Istanbul, Turki beberapa jam setelah menjalani operasi plastik.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita mencoba menyelinap keluar dari rumah sakit swasta di Istanbul, Turki beberapa jam setelah menjalani operasi plastik.

Alasannya untuk menghindari biaya prosedur operasi, dikutip dari laman Oddity Central, Jumat (16/2/2024).

Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada minggu lalu di sebuah rumah sakit swasta di lingkungan Sisli Istanbul dan terekam kamera oleh orang yang lewat.

Dalam klip pendek yang beredar secara online, seorang wanita yang mengenakan jubah rumah sakit dan sandal putih terlihat berdebat dengan dokter dan perawat yang berusaha menghentikannya untuk pergi.

Wajah wanita tersebut tampak bengkak dan hampir seluruhnya tertutup perban, hal ini masuk akal mengingat dia baru saja menjalani operasi plastik ekstensif beberapa jam sebelumnya.

Hal yang kurang masuk akal adalah motif wanita tersebut meninggalkan ranjang rumah sakit segera setelah obat biusnya hilang -- berusaha menghindari biaya prosedur.

Outlet berita Turki NTV melaporkan bahwa identitas dan kewarganegaraan wanita asing tersebut belum terungkap.

Ia sengaja melakukan perjalanan ke Turki untuk menjalani operasi plastik di wajahnya.

Awalnya, ia duduk bersama dokter dan menyepakati prosedur dan biaya. Namun begitu operasi telah dilakukan, dia diduga menyelinap keluar dari rumah sakit tanpa membayar.

Sayangnya bagi wanita tersebut, staf rumah sakit memperhatikannya saat hendak meninggalkan rumah sakit.

Pertengkaran pun terjadi ketika wanita tersebut dilarang pergi sampai petugas keamanan tiba, dan dia mulai mengumpat kepada perawat dan dokter dalam bahasa asing.

Dilaporkan bahwa pasien tersebut kemudian diantar kembali ke rumah sakit, namun tidak jelas bagaimana situasi tersebut dapat diatasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

China Peringatkan Risiko Bedah Plastik di Korea Selatan

Kedutaan Besar China di Seoul memperingatkan warganya terhadap bahaya operasi plastik yang dilakukan di Korea Selatan. Risiko tersebut beraneka ragam, mulai dari kematian hingga perubahan signifikan pada wajah yang membuat sulit dikenali saat melewati pemeriksaan imigrasi.

Korea Selatan, kata penyedia data Statista, adalah salah satu tujuan wisata medis paling populer di dunia, yang menjaring pasien asing dalam satu dekade terakhir, mayoritas dari China dan Amerika Serikat (AS).

"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang asing datang ke Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik dan beberapa orang menghadapi masalah perselisihan medis dan kegagalan bedah, bahkan terjadi kematian," kata Kedutaan Besar China dalam sebuah catatan kepada publik, seperti dilansir VOA Indonesia, Senin (22/1/2024).

3 dari 3 halaman

Warga China Harus Berhati-hati

Catatan tersebut dibuat menyusul kematian seorang perempuan China pada bulan ini setelah menjalani operasi sedot lemak tiga kali di sebuah klinik operasi plastik di daerah Gangnam di Seoul, kata kantor berita Yonhap pada Rabu, mengutip polisi.

Reuters tidak dapat segera menghubungi perwakilan Perkumpulan Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruksi Korea.

Kedutaan Besar China meminta warga untuk berhati-hati terhadap iklan dan memperhatikan risikonya. Mereka juga diimbau untuk berhati-hati dalam memilih perantara dan diminta memeriksa legitimasi institusi medis atau ahli bedah, menandatangani kontrak yang jelas, dan menyimpan catatan lengkap.

"Jika ada perubahan besar pada penampilan pasca operasi, atau jika Anda masih dalam tahap pemulihan pasca operasi, sebaiknya membawa surat keterangan bedah saat meninggalkan negara tersebut," sebut pihak Kedutaan China.

Tindakan pencegahan seperti itu, menurut  akan membantu menghindari komplikasi pada prosedur check-in atau prosedur masuk dan keluar berikutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.