Sukses

Pria Lansia Tembak Mati 3 Mantan Rekan Kerja di Perusahaan Pelayaran Yunani

Seorang pria yang merupakan mantan karyawan, dilaporkan menembak mati tiga orang di kantor sebuah perusahaan pelayaran di Athena, Yunani.

Liputan6.com, Athena - Seorang pria yang merupakan mantan karyawan, dilaporkan menembak mati tiga orang di kantor sebuah perusahaan pelayaran di Athena, Yunani.

Media Yunani melaporkan bahwa pria bersenjata itu membunuh dua pria dan seorang wanita sebelum menembak dirinya sendiri, dikutip dari laman BBC, Selasa (13/2/2024).

Tersangka ditemukan tewas di samping senjata api yang diyakini digunakan dalam penembakan tersebut.

Polisi mengatakan, pria bersenjata itu adalah mantan karyawan yang baru saja dipecat. Pemilik perusahaan, European Product Carriers, termasuk di antara korban tewas.

Insiden tersebut bermula ketika pria bersenjata itu masuk ke dalam gedung, menembaki karyawan, dan kemudian membunuh dua pria dan seorang wanita sebelum membuat barikade di dalam.

Seorang saksi, yang diidentifikasi sebagai pekerja perusahaan, mengatakan kepada wartawan di luar gedung: "Saya mendengar suara tembakan dan mendengar dua suara lagi. Saya menuju tangga untuk melihat apa yang terjadi. Saya melihat dua orang turun, mereka berkata itu Aris dengan pistol, dia menembak karyawan."

"Tentu saja aku berlari keluar menuju taman dan keluar melalui pintu belakang garasi."

Seorang negosiator polisi mencoba meredakan situasi selama beberapa jam namun pria tersebut akhirnya mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri.

Penembak diidentifikasi sebagai warga negara Mesir berusia 70 tahun.

Penembakan -- di luar aktivitas yang berhubungan dengan geng -- jarang terjadi di Yunani, yang memiliki undang-undang ketat mengenai kepemilikan senjata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penembakan di New York, 1 Orang Tewas dan 5 Lainnya Terluka

Sementara itu, terbaru dilaporkan satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam penembakan di stasiun kereta bawah tanah New York, Amerika Serikat (AS), pada Senin (13/2/2024).

Juru bicara Departemen Kepolisian New York mengatakan bahwa belum ada penangkapan yang dilakukan terkait insiden penembakan, yang dilaporkan terjadi di stasiun Bronx sekitar pukul 16.38 waktu setempat. Demikian seperti dilansir The Guardian, Selasa (14/2).

Media lokal, mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya, melaporkan lima korban luka tidak terancam jiwanya. Sementara itu, menurut polisi, korban tewas berusia 30-an. 

Data terbaru menunjukkan kejahatan masih jarang terjadi di sistem kereta bawah tanah New York, yaitu rata-rata sekitar 3,8 juta perjalanan dilakukan pada hari kerja, dan Otoritas Transportasi Metropolitan melaporkan 570 serangan kejahatan sepanjang tahun 2023.

3 dari 4 halaman

Jarang Terjadi

Data terbaru menunjukkan kejahatan masih jarang terjadi di sistem kereta bawah tanah New York, yaitu rata-rata sekitar 3,8 juta perjalanan dilakukan pada hari kerja dan Otoritas Transportasi Metropolitan melaporkan 570 serangan kejahatan sepanjang tahun 2023.

Penembakan disebut sangat jarang terjadi. Pada tahun 2022, seorang pria bersenjata melukai 10 orang di kereta yang melintasi Brooklyn, tercatat sebagai penembakan massal pertama di sistem kereta bawah tanah sejak tahun 1984.

Beberapa pekan kemudian, seorang pria menembak mati Daniel Enriquez di kereta Q, yang menurut polisi merupakan serangan yang tidak beralasan.

4 dari 4 halaman

Persepsi Bahaya Kereta Bawah Tanah

Ketakutan akan betapa berbahayanya kereta bawah tanah di kalangan penumpang melonjak pada awal pandemi, ketika tingkat kejahatan kereta bawah tanah melonjak pada awal tahun 2020. Namun, situasinya kembali normal pada tahun 2021.

Meski demikian, persepsi penumpang terhadap bahaya tersebut tetap tinggi, sekalipun tingkat kejahatan menurun.

Wali Kota New York City Eric Adams, seorang Demokrat dan mantan kapten polisi kota, telah berusaha meyakinkan para penumpang yang ketakutan dengan meningkatkan jumlah petugas polisi di stasiun kereta bawah tanah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.