Liputan6.com, Seoul - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Sabtu (3/2/2024) memanggil utusan Rusia di Seoul untuk mengajukan keluhan atas kritik Moskow terhadap pernyataan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Baru-baru ini, Presiden Yoon Suk Yeol mengkritik upaya Korea Utara dalam membangun persenjataan nuklirnya.
Baca Juga
Variety Show Pick Me Trip in Bali Dikabarkan Kena Masalah Izin, Bomi Apink hingga Hyoyeon SNSD Tertahan di Pulau Dewata
Joget Ernando Ari Usai Gagalkan Penalti di Piala Asia U-23 Bikin Panas Media Korea Selatan
Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Akui Sedih Pulangkan Korea Selatan
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan untuk Urusan Politik Jung Byung Won dilaporkan memanggil Duta Besar Rusia Georgy Zinoviev pada Sabtu sore untuk menekankan bahwa kemarahan Rusia atas pernyataan Presiden Yoon Suk Yeol hanya akan berdampak negatif pada hubungan kedua negara. Demikian seperti dilansir CNA, Senin (5/1).
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kritik Rusia
Pemanggilan dubes Rusia itu dilakukan setelah Presiden Yoon Suk Yeol pada 31 Januari mengutuk pengembangan senjata nuklir Korea Utara untuk mempertahankan rezim saat ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kemudian merespons pernyataan itu dengan menyebutnya "bias" dan "menjijikkan".
"Wakil Menteri Jung mengatakan sangat disesalkan bahwa Rusia mengabaikan kebenaran dan tanpa syarat melindungi Korea Utara sambil mengkritik pernyataan pemimpin tersebut dengan bahasa yang sangat kasar dan menekankan bahwa hal ini hanya akan memperburuk hubungan Korea-Rusia," sebut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement