Sukses

Jenius, Bocah Usia 2 Tahun di AS Raih Rekor Dunia Usai Jadi Anggota Termuda Organisasi IQ Tinggi

Bocah tersebut diketahui dapat mengenali alfabet di usianya yang masih 18 bulan.

Liputan6.com, Washington - Seorang anak berusia dua tahun di Kentucky, Amerika Serikat (AS) telah terbukti memiliki tingkat kecerdasan melebihi usianya dengan menjadi anggota termuda dari organisasi Mensa.

Mensa merupakan organisasi asal Inggris, diperuntukkan bagi orang-orang yang mempunyai IQ tinggi. Syarat satu-satunya untuk menjadi anggota Mensa adalah calon anggota harus berada di 2 persen peringkat teratas dalam ujian kepandaian yang diawasi secara profesional.

Badan rekor dunia atau Guinness World Records mengatakan bahwa bocah bernama Isla McNabb itu diterima di Mensa setelah mendapat nilai persentil kecerdasan ke-99 untuk kelompok usianya pada Stanford-Binet Intelligence Scales.

Orang tuanya, Jason dan Amanda McNabb, mengatakan Isla mempelajari alfabet pada usia 18 bulan dan bisa membaca dengan cepat.

"Pada usia tujuh bulan dia akan memilih benda-benda tertentu dari buku bergambar ketika ditanya," kata Jason McNabb kepada Guinness World Records, seperti dikutip UPI, Selasa (28/11/2023).

Orang tuanya mengatakan mereka mendaftarkan Isla di Mensa dengan harapan menemukan sumber daya untuk mengembangkan bakatnya.

"Manfaat terbesar bagi Mensa adalah komunitasnya," kata Jason.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Anak Indonesia Juga Diakui Mensa

Dua anak asal Indonesia, Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo, juga tak kalah membanggakan atas prestasi akademisnya. Kakak-beradik yang telah memenangkan lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional, terus menjadi contoh teladan bagi generasi muda di Indonesia.

Keduanya baru-baru ini diangkat sebagai "Friends of Mensa" oleh Mensa, sebuah komunitas internasional yang membawa bersama individu dengan kemampuan intelektual di atas rata-rata atau IQ luar biasa.

Sebagai bagian dari kelompok "Friends of Mensa," Mischka dan Devon berperan dalam meningkatkan kesadaran akan prinsip-prinsip yang dipegang oleh Mensa di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu komitmen terbaru Mensa adalah "Keragaman dalam Kecerdasan," yang diluncurkan dalam rangka peringatan kemerdekaan Indonesia ke-78. Komitmen ini bertujuan untuk mendorong kesempatan yang merata bagi semua warga Indonesia, terutama generasi muda, untuk mengembangkan potensi intelektual mereka yang beragam.

 

3 dari 4 halaman

Bersyukur

Mischka mengaku bersyukur atas penganugerahan gelar tersebut kepadanya. 

"Kami sangat bersyukur dapat bergabung dengan komunitas Mensa, karena kami melihat kesempatan unik untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan individu-individu luar biasa dari berbagai latar belakang, sambil mendukung keberagaman dalam kecerdasan. Melalui Mensa, kami berharap bisa bersama-sama menciptakan lingkungan komunitas yang positif dan inklusif," katanya. 

Devon, bersama dengan Mensa, dengan antusias memperjuangkan perkembangan yang positif dan membanggakan bagi generasi muda Indonesia.

Dia mengatakan, "Kami ingin menginspirasi dan memotivasi para pemuda Indonesia, agar mereka memiliki keberanian untuk bersaing dan memainkan peran penting tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional."

Satriadi Gunawan selaku Ketua Mensa Indonesia, menekankan bahwa zaman terus berubah. 

"Kecerdasan tidak dapat lagi diukur hanya dengan cara konvensional. Tujuan kami adalah membentuk gambaran kecerdasan yang beragam, melintasi berbagai bidang pengetahuan," ujar Satriadi.

4 dari 4 halaman

10 Ciri Orang Cerdas dan Jenius

Dikutip kanal Hot Liputan6.com, berikut ciri-ciri orang cerdas dan jenius yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber:

1. Memiliki sifat empati

Dilansir Liputan6.com dari Bustle, ada korelasi antara kecerdasan emosional yang tinggi dan IQ yang tinggi dalam penilaian psikologis. Orang pintar bisa hampir merasakan apa yang dipikirkan atau dirasakan seseorang. Semakin tinggi skor seseorang dalam sifat empati, semakin tinggi pula skor seseorang dalam sifat pemahaman verbal yang efektif.

Empati merupakan bagian dari kecerdasan emosional terikat langsung dengan pemahaman yang merupakan bagian dari kecerdasan kognitif. Individu yang cerdas secara emosional biasanya sangat tertarik untuk berbicara dengan orang baru dan belajar lebih banyak tentang mereka.

2. Memiliki rasa penasaran yang besar

Ciri orang cerdas dan jenius yang sangat mudah dikenali adalah rasa ingin tahu yang besar. Orang-orang cerdas menggunakan hasrat mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya penasaran. Orang cerdas dan jenius senang mempelajari hal-hal baru.

Ini juga bisa dilihat dari kebiasaan membaca sehari-hari. Orang cerdas dan jenius cenderung tidak mudah menyerah untuk terus belajar. Mereka tak hanya membaca buku namun juga berlatih di luar dan melakukan hal-hal yang mampu mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.