Sukses

14 November 2018: Balon Udara Dipenuhi Kembang Api Meledak di Myanmar, 9 Orang Terluka

Sebuah balon udara yang dipenuhi dengan kembang api, meledak di atas kerumunan selama festival populer di Myanmar sedang berlangsung.

Liputan6.com, Taunggyi - Sebuah balon udara yang dipenuhi dengan kembang api, meledak di atas kerumunan selama festival populer di Myanmar.

Insiden ini membuat para penikmat festival segera berlarian mencari tempat perlindungan.

Melansir dari ABC13, kejadian menakutkan itu terjadi pada 14 November 2018. Yaitu tepat pada dilaksanakannya Festival Tazaungdaing of Lights atau perayaan tahunan yang menandai akhir musim hujan di Myanmar. 

Menurut laporan media lokal, penyelenggara festival itu mengundang para peserta untuk meluncurkan balon tak berawak yang penuh dengan kembang api untuk menyambut musim yang baru.

Namun naasnya, salah satu balon udara itu terbakar selama festival yang berlangsung pada pada hari Rabu itu.

Tampak di video yang diambil oleh seorang penonton yang menunjukkan bahwa balon tersebut naik perlahan sambil kembang api meluncur dari sisinya. 

Dan karena itu, dalam sekejap, balon pun meledak, melepaskan kembang api yang meluncur ke tanah ketika balon jatuh menuju kerumunan.

Setidaknya sembilan orang terluka dalam insiden tersebut, kata penyelenggara festival kepada BBC. 

Meskipun ledakan ini tidak menyebabkan kecelakaan fatal, insiden serupa yang juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, dikabarkan mengakibatkan beberapa kematian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kebakaran Balon Udara di Meksiko Tewaskan 2 Orang

Selain itu, ada juga kejadian kecelakaan balon udara lainnya yang pernah terjadi pada awal tahun 2023. Kali ini di Mexico City.

"Dua orang tewas setelah balon udara yang terbang di dekat situs arkeologi Teotihuacan yang terkenal di Meksiko terbakar," kata pemerintah setempat, Sabtu 1 April 2023 yang dikutip dari AFP, Senin (3/4/2023).

"Para penumpang melompat dari balon udara," kata pemerintah negara bagian Meksiko dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa seorang anak menderita luka bakar.

Pemerintah negara bagian Meksiko mengidentifikasi para korban sebagai seorang wanita berusia 39 tahun dan seorang pria berusia 50 tahun, tanpa menyebutkan nama mereka. Dikatakan juga seorang anak di bawah umur itu menderita luka bakar tingkat dua di wajah serta patah tulang paha kanan.

Tidak disebutkan apakah ada penumpang lain saat terjadi kebakaran di balon udara itu.

Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan gondola balon terbakar, di langit yang sangat cerah.

Beberapa operator tur menawarkan penerbangan balon udara di atas Teotihuacan, sekitar 45 mil (70 kilometer) timur laut Mexico City, dengan harga sekitar US$ 150 atau sekitar Rp 2,2 juta. 

Dengan keberadaan Pyramids of the Sun and the Moon (Piramida Matahari dan Bulan), dan Avenue of the Dead, Teotihuacan yang merupakan monumen yang bertahan hingga periode pra-Columbus, menjadi tujuan wisata yang populer.

3 dari 4 halaman

Kecelakaan Balon Udara Tewaskan 5 Orang

Insiden lainnya pernah terjadi pada pertengahan tahun 2021.

Sebuah balon udara panas jatuh di sebuah permukiman di Albuquerque, negara bagian New Mexico, AS pada Sabtu (26/6) dan menewaskan lima orang. Balon udara itu tertiup angin hingga menabrak kabel listrik dan terbakar, kata polisi.

Pilot dan tiga penumpangnya dinyatakan tewas di tempat, kata polisi.

Penumpang keempat balon udara dibawa ke sebuah rumah sakit di Albuquerque, Amerika Serikat dimana dia tewas karena luka-lukanya, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (28/6/2021).

Bagian keranjang dari balon udara itu jatuh di sebuah jalan di permukiman West Side dekat sebuah apotek, sekitar 10 km sebelah barat Bandara Internasional Albuquerque, menurut sebuah laporan Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Balonnya terpisah dari keranjang dan mendarat di tempat lain, kata polisi.

Para korban berusia antara 40 dan 60 tahun, kata polisi, tapi identitasnya belum diumumkan. Tidak ada seorang pun di darat yang cedera.

4 dari 4 halaman

Balon Udara Terbakar dan Jatuh, 7 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bergeser ke Swiss, sebuah insiden mengerikan yang melibatkan balon udara mengakibatkan tujuh orang dilarikan ke rumah sakit.

Pada Sabtu pagi tanggal 17 Juni, salah satu balon udara di Hünenberg, Swiss, jatuh dan terbakar, dilaporkan oleh media Mirror, Selasa (20/6/2023).

Balon udara dikabarkan terbakar tak lama setelah lepas landas.

Korbannya merupakan empat wanita dan tiga pria berusia antara 28 dan 64 yang berada di dalam keranjang balon udara pada saat insiden terjadi, kata polisi.

Ketujuh orang itu telah dibawa ke rumah sakit, dengan dua perempuan dan satu laki-laki luka parah. Sementara empat lainnya menderita luka ringan.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan balon dan keranjangnya yang sudah tidak dapat dikenali setelah terlempar ke tanah dan menjadi tumpukan abu.

Asap hitam pekat terlihat mengepul ke langit dari puing-puing api yang menghanguskan rerumputan juga.

Insiden mengerikan itu terjadi di daerah Mattenboden di Hünenberg.

Media lokal mengatakan pemadam kebakaran Hünenberg dengan cepat mengamankan lokasi kebakaran. Namun, penyebab kecelakaan itu tidak diketahui pasti dan sekarang sedang diselidiki oleh Dewan Investigasi Keselamatan Swiss SUST.

Swiss merupakan salah satu destinasi negara dengan banyak tempat wisata dan atraksi yang menarik. Salah satunya atraksi balon udara ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini