Sukses

Pasien Cangkok Jantung Babi di AS Terus Berjuang untuk Pulih

Pasien lansia dari Maryland, Amerika Serikat, menerima cangkok jantung babi usai dirinya mengalami gagal jantung.

Liputan6.com, Maryland - Pasien penerima cangkok jantung babi di Amerika Serikat terus berjuang untuk sembuh. Sudah satu bulan sejak pasien bernama Lawrence Faucette itu menerima cangkok dari babi usai ia mengalami gagal jantung. 

Dilansir VOA Indonesia, Minggu (22/10/2023), pasien tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk mendapat cangkok jantung tradisional karena masalah kesehatan lainnya ketika para dokter di Fakultas Kedokteran, Universitas Maryland menawarkan operasi yang sangat eksperimental.

Dalam tayangan pertama tentang Faucette sejak operasi pencangkokan pada 20 September, video rumah sakit menunjukkan terapis fisik Chris Wells memintanya untuk tersenyum sambil latihan mengayuh untuk mendapatkan kembali kekuatannya.

"Ini akan berat, tapi saya akan berusaha," kata Faucette menjawab dengan napas terengah-engah tapi tetap tersenyum.

Tahun lalu, tim Maryland melakukan operasi pencangkokan jantung pertama dari babi yang mengalami perubahan genetika ke seorang pria yang sekarat.

David Bennet bertahan hidup hanya dua bulan sebelum jantung cangkokan itu mengalami kegagalan karena penyebab yang tidak jelas. Namun, tanda-tanda infeksi virus babi ditemukan kemudian di dalam organ-organ tubuhnya. Pelajaran dari eksperimen pertama membawa sejumlah perubahan sebelum percobaan kedua, termasuk pengujian virus yang lebih baik.

Upaya-upaya pencangkokan organ hewan-ke-manusia atau yang disebut xenotransplantasi selama puluhan tahun telah berkali-kali mengalami kegagalan karena sistem kekebalan tubuh manusia dengan cepat dihancurkan oleh jaringan asing.

Sekarang para ilmuwan mencoba lagi menggunakan babi bagi yang sudah mengalami perubahan genetika agar organ-organ tubuh mereka menjadi lebih mirip organ-organ manusia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Sejauh Ini

Dalam video dari rumah sakit pada Jumat, para dokter yang menangani Faucette mengatakan jantung babi itu tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan.

"Jantungnya bekerja dengan sendirinya," kata Dr. Mohammad Mohiuddin, kepala tim xenotransplantasi jantung Maryland.

Juru bicara rumah sakit mengatakan Faucette, yang berasal dari Frederick, Maryland, sudah bisa berdiri dan terapis fisik membantunya meningkatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk bisa berjalan.

Banyak ilmuwan berharap satu hari nanti, xenotransplantasi bisa menutupi kekurangan donor organ manusia yang jumlahnya sangat besar. Lebih dari 100 ribu orang berada dalam daftar antrean pencangkokan. Kebanyakan pasien menunggu cangkok ginjal dan ribuan lainnya akan meninggal saat menunggu giliran.

Sejumlah kecil tim ilmuwan telah menguji ginjal dan jantung babi pada monyet dan tubuh-tubuh manusia yang disumbangkan, dengan harapan bisa mempelajari agar diizinkan oleh Badan Administrasi Makanan dan Obat AS (Food and Drug Administration/FDA) untuk melakukan studi resmi xenotransplantasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.