Sukses

Menara Pandang Taming Sari Tower Malaysia Mati di Ketinggian 60 Meter, 36 Turis Terjebak 30 Menit

Taming Sari Tower (Menara Taming Sari) belakangan jadi sorotan. Pasalnya menara pandang setinggi 110 meter yang terletak di Bandar Hilir, Melaka, Malaysia itu tiba-tiba saja berhenti bergerak.

Liputan6.com, Melaka - Taming Sari Tower (Menara Taming Sari) belakangan jadi sorotan. Pasalnya menara pandang setinggi 110 meter yang terletak di Bandar Hilir, Melaka, Malaysia itu tiba-tiba saja berhenti bergerak ketika berada di ketinggian 60 meter. 

Mengutip Mothership.sg, Senin (10/7/2023), 36 turis terjebak selama 30 menit ketika menara itu tak berfungsi mendadak.

Menurut kepala eksekutif menara Azlan Abidin, insiden nahas itu terjadi pada 2 Juli sekitar pukul 18.00, ketika platform itu berada 60 meter di atas tanah, The Star melaporkan.

Outlet berita Malaysia Bernama melaporkan, di antara 36 turis itu, ada delapan anak, seorang turis penyandang disabilitas dan seorang lanjut usia.

Salah satu turis yang terjebak di menara, Zuliani Zulkeple, menceritakan bahwa dia mengunjungi menara putar bersama 13 anggota keluarganya.

"Menara itu melakukan putaran 360 derajat dua kali saat berada di atas sebelum berhenti total. Saya berasumsi wahana berhenti untuk memungkinkan turis mengambil gambar."

Zuliani Zulkeple kemudian mengetahui bahwa peron terhenti akibat pemadaman listrik.

Zuliani menambahkan, ada beberapa wisatawan yang "mengalami sesak napas" karena platform Taming Sari Tower itu hanya memiliki "satu pintu layanan dan tidak ada jendela".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diselamatkan Dalam 30 Menit

Seorang juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Melaka, Mohd Hanif Mustafa, mengatakan bahwa panggilan darurat diterima pada 2 Juli pukul 17.58, dan personel mereka mencapai lokasi pada pukul 18.05, menurut Bernama.

Para turis kemudian diselamatkan dari platform berputar melalui unit motor tambahan.

"Begitu kami sampai di bawah, petugas pemadam kebakaran harus membuka pintu untuk memungkinkan semua wisatawan meninggalkan platform karena listrik padam. Kami berhasil keluar dengan selamat pada pukul 18.30," kata Zuliani.

Kepala eksekutif Menara Taming Sari Azlan Abidin mengatakan bahwa semua pengunjung diselamatkan dalam waktu setengah jam dan tidak ada korban luka yang dilaporkan, lapor The Star.

Azlan menambahkan penyebab kesalahan teknis menara akan diselidiki oleh tim terkait.

3 dari 3 halaman

Beroperasi Kembali Sehari Kemudian

Menara berputar Menara Taming Sari di Banda Hilir ini kembali beroperasi pada Senin 3 Juli setelah mengalami gangguan mesin sebelumnya.

Wakil Ketua Menara Taming Sari Mohd Noor Helmy Abdul Halem mengatakan perbaikan teknis pada menara setinggi 110 meter itu dimulai pada Minggu (2 Juli) malam pukul 20.00 dan selesai pada pukul 23.00 di hari yang sama.

Dia mengatakan insiden itu menyebabkan 36 wisatawan terjebak di platform gyro, yang berada 60 meter di atas tanah, selama 30 menit pada hari Minggu.

Helmy menambahkan bahwa dia telah mengunjungi lokasi Menara Taming Sari pada Minggu malam ditemani oleh otoritas pariwisata dan menyatakan aman bagi wisatawan.

"Saya naik anjungan putar sesaat setelah kejadian," kata Helmy yang juga anggota DPRD Duyong Senin 4 Juli.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.