Sukses

PBNU Dukung Regulasi Produk Tembakau Alternatif Berbasis Kajian Ilmiah

Dalam Innovation Summit Southeast Asia 2023 yang digelar di Malaysia, inovasi untuk mengurangi risiko atau harm reduction terhadap rokok menjadi topik yang dibahas.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Produk tembakau alternatif terbukti memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok. Untuk itu, perlu regulasi khusus pada produk ini karena karakteristik dan sistem penerapannya berbeda dengan rokok konvensional.

Dalam Innovation Summit Southeast Asia 2023 yang digelar di Malaysia, inovasi untuk mengurangi risiko atau harm reduction terhadap rokok menjadi topik bahasan. Di antaranya dengan penggunaan produk tembakau alternatif untuk menekan jumlah perokok aktif.

Anggota Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU), Moch Nur Khoiron, yang diundang dalam Innovation Summit Southeast Asia 2023 di Malaysia mengatakan, sebagai organisasi masyarakat sipil, PBNU mendukung pemerintah dalam menerbitkan regulasi produk tembakau alternatif berbasis kajian ilmiah. Terlebih, produk hasil teknologi inovasi ini menerapkan konsep harm reduction dalam penggunaannya.

"Adanya pendekatan harm reduction pada produk tembakau alternatif dapat meningkatkan kesadaran publik bahwa ada opsi yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok, tetapi tetap mau mendapatkan asupan nikotin," ujarnya.

Khoiron pun menegaskan pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan dalam menerbitkan regulasi khusus pada produk tembakau alternatif. Regulasi tersebut dapat menjadi landasan bagi pemerintah, industri, dan konsumen untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai produk ini.

"Pemerintah perlu membangun komunitas riset di kalangan akademik dan melakukan penelitian yang lebih serius," ungkapnya.

Turut hadir dalam acara yang sama, Peneliti Center for Market Education Malaysia, Benedict Weerasena mengatakan, produk tembakau alternatif menghantarkan nikotin tanpa melibatkan pembakaran sehingga memiliki profil risiko yang lebih rendah. Maka itu, produk ini dapat mengurangi risiko penyakit terkait merokok, dibandingkan dengan rokok konvensional.

"Produk alternatif ini memerlukan pendekatan peraturan yang berbeda," ujar Benedict.

Pada kesempatan itu, Benedict mengutip hasil kajian Public Health England yang menyatakan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko 90-95% lebih rendah ketimbang rokok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemahaman Produk Tembakau Alternatif Perlu Ditingkatkan

Pada kesempatan terpisah, Guru Besar Universitas Sahid Jakarta, Profesor Kholil, menambahkan pemahaman mengenai tingkat profil risiko produk tembakau alternatif perlu ditingkatkan.

Hal ini untuk mencegah persepsi yang salah mengenai produk ini yang masih berkembang luas di masyarakat. 

Masyarakat, lanjutnya, perlu diedukasi secara akurat dan lengkap mengenai kelebihan serta kekurangan produk tembakau alternatif dibandingkan rokok.

Dalam mengedukasi masyarakat, tentunya perlu disesuaikan dengan latar belakang serta profil dari para perokok dewasa. Strategi komunikasi ini perlu dilakukan untuk mengurangi misinformasi mengenai produk tembakau alternatif.

"Misinformasi apapun sangat berbahaya karena publik bisa mengambil kesimpulan atau bahkan tindakan yang kontra produktif merugikan dirinya. Mengedukasi masyarakat secara akurat dan lengkap menjadi sangat penting," tegas dia.

 

3 dari 4 halaman

Pemanfaatan Produk Tembakau Alternatif

Keberadaan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, dan kantong nikotin, yang menerapkan konsep pengurangan risiko, dinilai dapat menjadi alternatif bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaannya.

Menurut Peneliti Senior Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Profesor Achmad Syawqie, perokok dapat berhenti secara langsung (cold turkey) atau melalui terapi pengganti nikotin. Namun, bagi mereka yang sulit menghentikan kebiasaannya secara langsung, maka disarankan beralih ke opsi alternatif lainnya. 

"Pilihan tersebut bisa mempertimbangkan pemanfaatan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin," kata dia. 

Produk tembakau alternatif layak menjadi opsi bagi perokok dewasa karena memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok. Hal ini dikarenakan produk tersebut menerapkan sistem pemanasan, khususnya rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, bukan pembakaran seperti pada rokok. Dengan begitu, produk tembakau alternatif tidak menghasilkan asap, TAR, dan abu. 

4 dari 4 halaman

Infografis Cukai Rokok Naik 10 Persen, Cukai Rokok Elektrik Naik 15 Persen

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.