Sukses

Di KTT ASEAN, Indonesia Bagikan Tips Berantas Kemiskinan Ekstrem

Indonesia memiliki target ambisius menjadikan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024.

Liputan6.com, Bali - Indonesia akan berbagi tips memberantas kemiskinan ekstem dengan para negara-negara ASEAN. Isu pemberantasan kemiskinan ini menjadi topik utama di acara ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Knowledge Forum.

ASCC adalah salah satu pilar utama ASEAN yang fokus di bidang sosial. Pada Senin 8 Mei 2023, Indonesia akan memimpin Sidang ASCC di Bali sebelum digelarnya KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada Selasa 9 Mei 2023.

Rangkaian acara ASCC ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Ia berharap ASCC bisa menghasilkan rekomendasi untuk KTT di Labuan Bajo, terutama dalam memberantas kemiskinan ekstem.

"Bapak Presiden memerintahkan kepada kita terutama di Kemenko PMK untuk menjadikan tahun 2024 itu Indonesia bebas kemiskinan ekstem atau nol persen. Walaupun di dalam norma dari SDGS (Sustainable Development Goals) itu kemiskinan ekstem global itu diharapkan selesai tahun 2030, Indonesia sedang berupaya mengakhiri enam tahun sebelum 2030," ujar Menko Muhadjir di sela acara ASCC Knowledge Forum di Bali, Minggu (7/5/2023).

Per-September, 2022, tingkat kemiskinan ekstem di Indonesia adalah sekitar 1,74 persen.

Contoh dua program Indonesia dalam memberantas kemiskinan ekstem adalah mengakhiri stunting dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan daerah.Menko Muhadjir berkata pemerintah sebenarnya tak hanya membangun infrastruktur besar.

"Sebetulnya pembangunan infrastruktur tak hanya berkutat kepada program infrastruktur besar. Yang ini, yang kurang perhatian, justru pemerintah punya concern sangat tinggi terhasap upaya untuk membangun infrakstruktur yang dibutuhkan masyarakat bawah, yaitu mencakup jaringan komunikasi, jaringan transportasi di tingkat paling bawah, kemudian pengadaan air minum, pengadaan air bersih, sanitasi, kemudian diperkuat dengan pembangunan posyandu dan puskesmas yang representatif," jelas Muhadjir.

Ada kemungkinan angka nol persen tidak sepenuhnya tercapai, namun Muhadjir menarget bahwa jumlah kemiskinan ekstem akan mendekati nol. Angka nol persen dinilai sulit dicapai karena ada daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau kebijakan yang dirancang saat ini, contohnya daerah yang berkonflik.

"Kalau seandainya tidak nol, itu mendekati nol," tegas Muhadjir Effendy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mayoritas Buruh di Indonesia Generasi Sandwich

Masih terkait kemiskinan, sebelumnya Menko Muhadjir Effendy mengatakan mayoritas buruh di Indonesia masuk ke dalam generasi sandwich (sandwich generation).

"Saya belum menemukan beberapa angka yang pasti tapi kita pastikan mayoritas buruh kita itu adalah generasi sandwich," ujar Muhadjir dalam Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (1/5/2023).

Ia menjelaskan generasi sandwich merupakan generasi yang harus menanggung hidup generasi di atasnya seperti orang tuanya, diri sendiri, dan generasi bawahnya yaitu anak.

"Dan generasi sandwich inilah yang harus kita waspadai jangan sampai akan mengganggu proses upaya kita untuk membangun pertumbuhan Indonesia sebaik-baiknya," tuturnya.

Menurutnya, generasi sandwich rentan terhadap kemiskinan. Jika generasi sandwich terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maka pihak yang dinafkahi bakal terdampak.

"Begitu dia (generasi sandwich) kena PHK maka kemiskinan itu akan terjun bebas, kemiskinan ekstrem kita masih tinggi, sekitar 6 juta penduduk kita miskin ekstrem," paparnya yang dilansir dari Antara.

Dalam rangka mengantisipasi hal itu, Muhadjir mengemukakan setidaknya terdapat lima skema yang disiapkan pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan jaminan kehilangan pekerjaan.

"Mestinya dengan lima jaminan yang ada ini buruh atau pekerja kita sudah jauh lebih baik, lebih nyaman dan tidak perlu khawatir masa depannya," katanya.

3 dari 3 halaman

12.000 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan KTT ASEAN 2023 di NTT

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel pasukan gabungan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apel yang dilakukan bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dilakukan guna pengecekan akhir kesiapan anggota, perlengkapan, dan alutsista.

Menurut Kapolri terdapat lebih dari 12.000 personel gabungan yang akan bertugas melakukan pengamanan untuk KTT ASEAN. 

“Pengamanan mulai dari 7-13 mei 2023 dengan melibatkan lebih dari 12.000 personel gabungan,” ujar Kapolri dalam sambutannya, Sabtu (6/5/203).

Pola pengamanan, menurutnya, akan dilakukan dalam tiga zona. Kemudian, pengamanan dilakukan mulai dari kedatangan VVIP dan VIP, hingga kepulangan dengan pola terbuka dan tertutup.

“Berbagai hal tersebut tentunya disiapkan guna mengamankan KTT ASEAN 2023 dari berbagai situasi ancaman yang mungkin terjadi, seperti aksi kriminalitas, unjuk rasa, gangguan kamseltibcarlantas, serangan siber, sampai dengan situasi kontijensi terorisme dan bencana alam,” ungkap Kapolri.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan akan melakukan pembatasan penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo selama penyelenggaraan KTT ASEAN mulai 7-13 Mei 2023.

Pembatasan tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 6 Tahun 2023 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 Tahun 2023 di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, pada 18 April 2023. SE ini mulai berlaku pada 7 s.d 13 Mei 2023 dan sewaktu-waktu dapat diubah dan dilakukan perbaikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini