1.500 Koleksi Pribadi Freddie Mercury Bakal Dilelang, Ada Lirik Lagu Band Queen Tulisan Tangan Senilai Rp5,5 M

Sorotan dari penjualan ini adalah lirik tulisan tangan milik Freddie Mercury untuk salah satu lagu kebangsaan terbesar Queen, We Are The Champions, termasuk harmoni dan akord.

Item paling bersejarah ini terdiri atas sembilan halaman. Diharapkan terjual 200.000-300.000 pound sterling, setara 3,7-5,5 miliar rupiah.

Tak hanya lagu We Are The Champions, ada juga lirik lagu Killer Queen yang tintanya sudah hampir pudar seutuhnya. Lirik tersebut ditulis pada selembar kertas pada tahun 1974. Diperkirakan akan terjual di harga 50.000-70.000 pound sterling, atau setara 926 juta hingga 1,2 miliar rupiah.

Austin mengatakan bahwa lirik-lirik tulisan itu menunjukkan sisi terindah dari pria yang dicintainya.

“Anda sedang melihat proses dari karya seorang artis, bagaimana pekerjaan itu dilakukan,” ucap perempuan itu. 

“Pencoretan, pemikiran ulang, pemformatan ulang,” tambahnya.

2. Lukisan Karya Prancis Tissot, Karya Seni Terakhir yang Dibeli Freddie Mercury

Sebulan sebelum dia meninggal, Mercury membeli sebuah karya milik pelukis Prancis Tissot, menjadi karya seni terakhir yang dibeli Mercury

Lukisan itu digantung di tempat yang strategis agar Merkuri dapat melihatnya dari sofa.

Diperkirakan, nilai benda itu mencapai 400.000-600.000 pound sterling, atau setara 7,4-11,1 miliar rupiah.

“Lukisan itu memperlihatkan seleranya,” kata Austin kepada BBC. “Koleksi yang sangat cerdas dan canggih.”

Kostum panggung Mercury pun akan dijual, termasuk catsuit berpayet, sepatu berkilauan, mahkota merah beludru berlian imitasi, hingga jubah yang dikenakan Mercury selama tur terakhirnya dengan Queen di tahun 1980-an.

Mahkota legendarisnya itu diperkirakan akan terjual dengan harga sekitar 60.000-80.000 pound sterling, setara 1,1-1,5 miliar rupiah.

Seluruh benda berharga itu disimpan rapi oleh Mercury di sebuah ruang ganti yang berlapiskan cermin. 

Sebuah gitar akustik Martin D-35 yang diperkirakan digunakan oleh Mercury untuk menulis dan merekam lagu Crazy Little Thing Called Love di tahun 1975 juga akan dijual dengan harga sekitar 30.000-50.000 pound sterling, atau sekitar 556-926 juta rupiah.

Ada juga rompi favoritnya, yang dipakai dalam video terakhirnya These are the Days of Our Lives, pada tahun 1991.

Rompi indah itu berhiaskan potret kucing-kucing Mercury, yaitu Delilah, Goliath, Oscar, Lily, Romeo, dan Miko, yang dilukis tangan.

Item tersebut diperkirakan bernilai 5.000-7.000 pound sterling, setara 92-130 juta rupiah.

Isi dari rumah sang penyanyi yang berlokasi di Garden Lodge, Kensington, hampir seluruhnya tetap utuh. Bahkan setelah hampir tiga dekade sejak kepergiannya.

Furnitur antik, karya seni, hingga kaca dan kain mewah yang disukai Mercury, semuanya masih ada.

Beberapa pajangan menarik salah satunya adalah sebuah karya milik Matisse dan Chagall yang digantung di dinding ruang makan. 

Selain itu juga ada potret Picasso yang dipajang di atas meja makan di dapur. Item ini diperkirakan akan terjual di harga 50.000-70.000 pound sterling, setara 926 juta hingga 1,2 miliar rupiah.

Pajangan-pajangan itu menunjukkan dengan nyata betapa Mercury senang tinggal di rumah yang dipenuhi oleh hal-hal indah.

“Saya ingin menjalani kehidupan Victoria, dikelilingi oleh kekacauan yang indah,” ucap Mercury, suatu waktu.

Sebelum dilelang di bulan September mendatang, seluruh 1.500 item milik Mercury akan terlebih dahulu dipajang di Sotheby's di London.