Sukses

Jelang Pemilu, PM India Narendra Modi Incar Investasi Asing Sebesar US$ 100 Miliar

India mengincar investasi asing langsung (FDI) tahunan senilai US$100 miliar dalam beberapa tahun ke depan, kata menteri IT Ashwini Vaishnaw.

Liputan6.com, Jakarta - India mengincar investasi asing langsung (FDI) tahunan senilai US$100 miliar dalam beberapa tahun ke depan, kata menteri IT Ashwini Vaishnaw.

Hal ini seiring dengan upaya Perdana Menteri Narendra Modi untuk menarik investor menjelang pencalonannya kembali.

"Kami memperkirakan 6-8% tingkat pertumbuhan yang konsisten selama satu dekade ke depan, dan hal ini didasarkan pada strategi yang dipikirkan dengan matang. Strategi ini memiliki empat mesin utama,” kata Menteri Teknologi Informasi Ashwini Vaishnaw dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, dikutip dari laman financialexpress, Senin (21/1/2024).

Ia menyebutkan empat mesin tersebut adalah investasi di bidang infrastruktur, baik fisik maupun digital, yang mengangkat kelompok masyarakat yang berada di kelompok terbawah, meningkatkan manufaktur, dan menyederhanakan proses yang mendasari kemudahan berbisnis.

Investor asing telah bertaruh besar di India sejak Modi berkuasa pada tahun 2014, dengan perusahaan-perusahaan seperti Apple, Samsung, Kia, dan Airbus memperluas operasinya.

Investasi ini terjadi meskipun ada kritik dari beberapa eksekutif yang mengatakan bahwa kebijakan proteksionisme Modi di sektor-sektor seperti pembayaran digital, manufaktur dan e-commerce sering kali mempromosikan bisnis lokal namun merugikan perusahaan asing.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

India Sukses Tarik Arus Masuk FDI Sebesar US$ 33 Miliar

India menarik arus masuk FDI sebesar US$33 miliar dalam enam bulan pertama tahun keuangan saat ini yang dimulai pada bulan April 2023.

India mencatat FDI sebesar US$71 miliar pada tahun keuangan 2022-23.

India juga memperkirakan perekonomiannya akan tumbuh sebesar 7,3% pada tahun keuangan ini, tingkat pengangguran tertinggi dibandingkan negara-negara besar lainnya di dunia.

Namun negara ini masih mempunyai banyak pengangguran muda yang merupakan isu utama dalam pemilu mendatang.

Vaishnaw membandingkan pendapatan sebesar US$100 miliar dengan arus masuk yang diperoleh Tiongkok setiap tahunnya selama lebih dari satu dekade, sehingga menambah investor sekarang melihat India sebagai “tujuan investasi paling penting”.

 

3 dari 3 halaman

Menteri IT India Perkuat Bidang Manufaktur Elektronik

Vaishnaw telah mengawasi upaya India untuk menjadi kekuatan di bidang manufaktur elektronik, yang merupakan bagian penting dari agenda bisnis Modi.

India terus menjalin hubungan dengan Apple untuk meningkatkan kehadiran manufaktur dan ritel perusahaan tersebut di negara tersebut, kata Vaishnaw.

India saat ini juga diperkirakan menyumbang sekitar 12-14% dari pengiriman iPhone global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.