Sukses

Donald Trump Kembali Aktif di Facebook dan YouTube Usai 2 Tahun Dicekal

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengunggah postingan di akun Facebook dan YouTube miliknya pada Jumat 17 Maret 2023.

Liputan6.com, Washington D.C. - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengunggah postingan di akun Facebook dan YouTube miliknya pada Jumat 17 Maret 2023. Postingan itu merupakan yang pertama setelah lebih dari dua tahun Trump dicekal dari platform media sosial dan situs berbagi video populer tersebut.

Presiden AS ke-45 itu dicekal dari berbagai platform dunia maya karena dituduh memprovokasi terjadinya kerusuhan di Gedung Kapitol AS (gedung parlemen), demikian seperti dikutip dari Malaymail, Sabtu (18/3/2023).

"Saya kembali," kata Donald Trump dalam sebuah video klip berdurasi 12 detik. Video itu juga menunjukkan dia memberikan pidato kemenangannya dalam Pemilu 2016, dengan mengatakan, "Maaf membuat Anda menunggu --ada urusan rumit."

Petinggi Partai Republik AS berusia 76 tahun itu akan kembali mencalonkan diri dalam Pilpres AS 2023.

Trump selama dua tahun tidak dapat memposting konten apa pun untuk 34 juta pengikut Facebook dan 2,6 juta subscriber di YouTube.

Dua platform tersebut mencekal Trump beberapa hari setelah pemberontakan Kapitol AS 6 Januari 2021, ketika gerombolan pendukungnya berusaha menghentikan kemenangan Joe Biden. Trump disanksi karena memposting konten yang menurut platform itu memicu kerusuhan.

YouTube mengumumkan pemulihan akun Trump pada Jumat, dua bulan setelah Facebook mengumumkan hal serupa.

"Mulai hari ini, saluran Donald J. Trump tidak lagi dibatasi dan dapat mengunggah konten baru," demikian pernyataan dari YouTube.

"Kami dengan hati-hati mengevaluasi risiko berkelanjutan dari kekerasan dunia nyata, sambil menyeimbangkan kesempatan bagi pemilih untuk mendengar secara setara dari kandidat nasional utama menjelang pemilihan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Simak video pilihan berikut:

3 dari 4 halaman

Trump dan Twitter

Para politisi Republik mengecam Facebook karena telah memblokir Trump, sementara Partai Demokrat yang beroposisi mendesak agar pencekalan itu justru diperpanjang untuk menjaga kondusifitas media sosial.

Meta, induk perusahaan Facebook, mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka memulihkan akun Trump di Facebook dan Instagram dengan "pagar baru".

Pengacara Trump, Scott Gast, telah menulis surat kepada perusahaan tersebut, yang berbasis di Bay Area California, dengan mengatakan bahwa perusahaan itu "secara dramatis mendistorsi dan menghambat wacana publik".

Akun Twitter mantan presiden, yang memiliki 87 juta pengikut, juga diblokir setelah kerusuhan, membuatnya berkomunikasi melalui platformnya sendiri, Truth Social, di mana dia memiliki kurang dari lima juta pengikut.

Pemilik baru Twitter Elon Musk mengaktifkan kembali Trump November lalu, beberapa hari setelah Trump mengumumkan pencalonan dirinya dalam Pilpres AS 2024.

4 dari 4 halaman

Donald Trump Kampanye Perdana untuk Pilpres AS 2024

Mantan Presiden Donald Trump memulai kampanye perdananya untuk Pilpres AS 2024 dengan mampir di New Hampshire dan South Carolina pada hari Sabtu 28 Januari 2023.

Kunjungan itu menandai penampilan kampanye pertama sejak mengumumkan pencalonan terbarunya lebih dari dua bulan lalu.

"Bersama-sama kita akan menyelesaikan urusan yang belum selesai untuk membuat Amerika hebat lagi," kata Trump pada sebuah acara malam di Columbia untuk memperkenalkan tim kepemimpinannya di Carolina Selatan, seperti dikutip dari Euronews, Minggu (29/1/2023).

Trump dan sekutunya berharap peristiwa di negara-negara bagian dalam memilih calon akan menawarkan unjuk kekuatan di belakang mantan presiden setelah awal yang lamban untuk kampanyenya yang membuat banyak orang mempertanyakan komitmennya untuk mencalonkan diri lagi.

"Mereka bilang, 'Dia tidak melakukan kampanye, dia tidak berkampanye. Mungkin dia kehilangan langkah itu,'" kata Trump pada pertemuan tahunan GOP New Hampshire di Salem, acara pertamanya.

Tapi, dia mengatakan kepada hadirin para pemimpin partai, "Saya lebih marah sekarang dan saya lebih berkomitmen sekarang daripada sebelumnya."

Di Carolina Selatan, dia lebih lanjut menepis spekulasi tersebut dengan mengatakan bahwa "kami memiliki unjuk rasa besar yang direncanakan, lebih besar dari sebelumnya."

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.