Sukses

Pengungsi Rohingya di Bangladesh Kirim Tanda Cinta bagi Korban Gempa Turki: 700 Selimut dan 200 Jaket

Perwakilan pengungsi Rohingya mengirimkan sumbangan bagi korban gempa Turki 6 Februari 2023 melalui Badan Kerja Sama dan Koordinasi Turki (TIKA) di Bangladesh.

Liputan6.com, Dhaka - Di tengah begitu banyak keterbatasan, pengungsi Rohingya yang hidup di kamp-kamp darurat di selatan Bangladesh, ikut mengirimkan bantuan bagi korban gempa Turki 6 Februari 2023. Mereka mengumpulkan uang untuk membeli 700 selimut dan 200 jaket untuk disumbangkan.

"Turki telah menjadi salah satu penyedia utama bantuan kami sejak awal krisis (Rohingya). Bagaimana kami bisa berdiam diri melihat bencana besar menimpa sahabat kami?," ungkap pemimpin komunitas Rohingya Sahat Zia Hero kepada Anadolu seperti dikutip pada Rabu (15/2/2023).

Sahat dengan emosional menggambarkan bahwa donasi dari pengungsi Rohingya di Bangladesh merupakan tanda cinta kepada Turki.

"Kami adalah pengungsi di sini dan sebagian besar bergantung pada sumbangan dan bantuan dari orang lain untuk bertahan hidup. Namun, hadiah ini membawa cinta dan solidaritas tak terbatas kepada saudara-saudari Turki kami," ujar Sahat.

Pada Selasa (14/2), perwakilan pengungsi Rohingya mengirimkan sumbangan tersebut melalui Badan Kerja Sama dan Koordinasi Turki (TIKA) di Bangladesh.

"Kami sangat senang melihat dukungan sepenuh hati dari rakyat Bangladesh dan dari pengungsi Rohingya selama krisis yang kami lalui," kata Koordinator TIKA Bangladesh Sevki Mert Baris.

Dia menambahkan bahwa sumbangan pengungsi Rohingya membawa cinta dan solidaritas mendalam dari orang-orang yang teraniaya untuk Turki

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rohingya: Kami Tidak Akan Pernah Melupakan Kebaikan Turki

Diaspora Rohingya yang tinggal di berbagai negara juga telah menyatakan kepuasan atas inisiatif tulus dari rekan-rekan mereka di kamp-kamp Bangladesh kepada rakyat Turki, dengan mengatakan bahwa mereka juga akan berkontribusi pada inisiatif tersebut.

"Meskipun kontribusi kami mungkin jauh lebih kecil daripada yang lain, kami masih ingin berbagi rasa sakit saudara dan saudari kami di Turki dan Suriah. Hasilnya, anak-anak muda kami di kamp mengoordinasikan upaya ini," ungkap Nay San Lwin, salah satu pendiri dari Koalisi Rohingya Merdeka, kepada Anadolu melalui telepon.

"Ketika kami benar-benar terisolasi pasca kekerasan yang disponsori negara terhadap kami pada tahun 2012, Turki adalah salah satu negara pertama yang menjawab permintaan bantuan kami," katanya, menekankan upaya besar otoritas Turki untuk Rohingya. "Kami tidak akan pernah melupakan kebaikan mereka."

Sementara itu, kantor TIKA di Dhaka mengonfirmasi kepada Anadolu bahwa penerbangan kargo khusus lainnya dari Turkish Airlines akan tiba di Bangladesh untuk kedua kalinya pada Rabu. Kargo itu akan membawa slot donasi besar lainnya, yang diperkirakan 100 ton, bagi korban terdampak gempa.

Teranyar, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa angka kematian akibat gempa Turki meningkat menjadi 35.418 orang. Sementara itu, data PBB dan kantor berita Suriah, SANA, menyebutkan bahwa jumlah korban tewas di negara yang dilanda perang saudara itu 5.814 orang. Dengan demikian, total korban tewas di kedua negara melampaui 41.000 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.