Sukses

Kerusuhan Stadion Irak Telan Korban Jiwa, Pemerintah Dinilai Tidak Siap

Kerusuhan kembali di dunia sepak bola, kali ini terjadi di Irak. Pemerintah setempat dinilai kurang persiapan dalam menyambut penonton.

Liputan6.com, Basra - Kerusuhan di dunia sepak bola kembali terjadi. Insiden terkini terjadi di Irak menjelang pertandingan final di Arabian Gulf Cup Final. Pertandingan digelar di kota Basra.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, Kamis (19/1/2023), ada lebih dari 60 ribu penonton di luar stadion. Ada ribuan orang yang tak punya tiket, meski kementerian dalam negeri sudah meminta agar yang tak punya tiket tidak datang.

Ribuan orang datang sejak sehari lalu. Ada orang yang bahkan tidur di jalanan sehingga banyak jalan yang ditutup dan aparat keamanan harus mengendalikan kerumunan.

Selain itu, ada juga puluhan ribu orang yang datang dari negara-negara Teluk lainnya untuk menonton pertandingan, sehingga menambah tekanan di kota Basra.

Belum jelas apakah pertandingan sepak bola malam ini masih akan dilanjutkan, sebab dua orang dinyatakan meninggal, dan beberapa orang yang terluka dinyatakan kritis.

Jurnalis Al Jazeera yang ada di lokasi, Mahmoud Abdelwahed, melaporkan bahwa pemerintah tidak sepenuhnya siap untuk menyambut para fans.

"Pihak berwenang berkata mereka beruntung bisa menjadi tuan rumah acara yang spesial itu, tetapi kotanya tidak bersiap sebagaimana seharusnya. Basra telah dibebani sejumlah masalah dalam beberapa dekade terakhir, seperti kurangnya pelayanan, vacuum keamanan, dan banyak konflik akhir-akhir ini," ujar Abdelwahed.

Situasi kurangnya persiapan pemerintah itu mirip dengan tragedi festival Halloween di Itaewon, Korea Selatan, pada Oktober 2022. Saat itu, aparat lokal dan kepolisian dianggap tidak bersiap terhadap membludaknya pengunjung, serta tidak responsif ketika ada laporan masyarakat terkait situasi di area.

 

Baca update terbaru: pemerintah dinilai tak siap

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berita Sebelumnya

Kerusuhan terjadi di stadion yang berlokasi di Basra, Irak. Setidaknya dua orang dinyatakan meninggal karena ada kericuhan dan aksi injak-injak.

Dilaporkan Al Jazeera, Kamis (19/1/2023), kementerian dalam negeri Iran telah mengkonfirmasi kematian dua orang itu. Sekitar 80 orang lainnya dinyatakan terluka.

Warga sedang ingin menonton pertandingan final Arabian Gulf Cup. Tim tuan rumah Irak akan bertanding melawan Oman pada pukul 19.00 waktu setempat.

Ribuan fans tanpa tiket juga berkumpul sejak pagi agar bisa menonton pertandingan internasional yang langka ini.

CNN menyebut kericuhan terjadi dekat Jaza'a Al Nakhla Stadion yang merupakan lokasi pertandingan.

Ini adalah pertama kalinya Irak menjadi tuan rumah Gulf Cup sejak 1979. Turnamen sepak bola ini turut diikuti tim dari Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, Yaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.