Sukses

Selain Yeti Airlines, Ini Daftar 12 Kecelakaan Pesawat Jatuh di Nepal Sejak 1992

Nepal memiliki sejarah panjang kecelakaan pesawat yang menyedihkan dan mengejutkan. Pesawat jatuh Yeti Airlines yang terkini.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan pesawat Yeti Airlines baru-baru ini di Nepal telah menjadi berita utama sejak menewaskan sedikitnya 68 penumpang pada Minggu 15 Januari 2023.

Yeti Airlines ATR 72 membawa 72 penumpang ketika jatuh di daerah Pokhara, Nepal pada hari Minggu pukul sekitar pukul 11.00, tampaknya 20 menit setelah lepas landas dari Kathmandu ke Pokhara.

Meski menghancurkan dan mengejutkan, kecelakaan pesawat lebih sering dikaitkan dengan kesalahan teknis. Tapi dalam kasus Nepal, itu bukan satu-satunya alasan.

Faktanya, Nepal memiliki sejarah panjang kecelakaan pesawat yang menyedihkan. Alasan di balik kecelakaan itu, setiap kali, berbeda.

Kondisi cuaca yang tidak terduga dan medan pegunungan yang tidak rata di Nepal juga telah menyebabkan banyak insiden serupa di masa lalu.

Berikut ini daftar 12 kecelakaan pesawat yang fatal dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Nepal, dikutip dari Financial Express, Selasa (17/1/2023):

1. Juli, 1992

Airbus 310 Thai Airways, pesawat jatuh dalam perjalanan ke Kathmandu dan menewaskan semuanya, 99 orang dan 14 awak di dalamnya.

Pesawat sedang melewati hujan lebat saat bertabrakan dengan gunung. Menurut sebuah laporan The Indian Express, tabrakan tersebut menyebabkan kegagalan pada sayap pesawat dan pilot tidak dapat berkomunikasi dengan pengawas lalu lintas udara karena kondisi iklim yang buruk.

2. September, 1992

Hari itu, 28 September 1992, menjadi saksi salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Nepal. Sebuah pesawat Pakistan International Airlines, yang membawa 167 orang di dalamnya, jatuh ketika mendekati Bandara Internasional Tribhuvan Kathmandu, menewaskan semua orang di dalamnya.

Penerbangan itu menabrak punggung gunung terakhir yang terletak sebelum bandara Kathmandu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Juli, 1993

Belum genap setahun kemudian, Nepal kembali mengalami kecelakaan pesawat pada Juli 1993.

Sebuah pesawat Dornier yang dioperasikan oleh EverestAir jatuh di dekat bukit Chule Ghopte dekat Nepal, menewaskan ketiga awak dan 16 penumpang.

Sangat mengejutkan bagi masyarakat Nepal karena bahkan belum genap 10 bulan sejak insiden kecelakaan pesawat terakhir. Kecelakaan pesawat September 1992 menewaskan banyak orang, dan merupakan salah satu kecelakaan terbesar di Nepal.

4. Juli, 2000

Kecelakaan kali ini melibatkan pesawat Twin Otter yang dioperasikan Royal Nepal Airlines. Pesawat jatuh dalam perjalanan ke bandara Dhanghadhi, menurut IE.

Menurut laporan, sekitar 23 orang dan tiga awak tewas dalam kecelakaan itu.

Investigasi diluncurkan setelah lokasi kecelakaan ditemukan. Dilaporkan bahwa pesawat tersebut telah menabrak beberapa pohon di Bukit Jaraykhali di Perbukitan Sivalik di Jogbuda, Distrik Dadeldhura, hingga terbakar.

5. Juni, September 2006

Dua insiden kecelakaan pesawat terjadi dalam kurun waktu dua bulan pada tahun 2006.

Yang terjadi pada bulan Juni melibatkan pesawat Yeti yang membawa enam penumpang termasuk awak dan jatuh di darat.

Sementara insiden pada bulan September menewaskan semua orang, 24 penumpang di dalam helikopter Shree Air yang jatuh di Nepal Timur. Para penumpang adalah bagian dari ekspedisi World Wide Fund for Nature dan kembali dari acara konservasi di Distrik Tapelgunj di Nepal.

Menurut beberapa laporan, laporan akhir yang disampaikan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Nepal mengklaim bahwa cuaca mendung adalah salah satu penyebab jatuhnya pesawat.

 

 

3 dari 4 halaman

6. September, 2011

Sebuah pesawat kecil yang membawa turis untuk perjalanan wisata di sekitar Gunung Everest yang terkenal, menabrak sebuah bukit dekat Kathmandu dan menewaskan 19 orang di dalamnya.

Menurut laporan IE, dari 19 penumpang yang dibawa, 10 di antaranya orang India. Alasannya lagi-lagi diklaim sebagai kondisi cuaca buruk.

7. Mei, 2012

Sebuah pesawat Dornier dengan 21 orang di dalamnya bertabrakan dengan puncak bukit di Nepal saat mencoba mendarat. Pesawat sedang dalam perjalanan ke Bandara Jomsom dari Bandara Pokhara.

Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 15 penumpang.

8. Mei, 2015

Kecelakaan ini berbeda dari semua kecelakaan yang lalu karena terjadi saat tragedi gempa bumi besar lainnya.

Skuadron Korps Marinir AS jatuh di wilayah Charikot Nepal saat melakukan Operasi Sahayogi Haat. Operasi ini merupakan bagian dari upaya bantuan kemanusiaan pascagempa yang melanda wilayah tersebut sebelumnya.

Menurut IE, sekitar enam marinir AS dan dua tentara Nepal hilang saat mencoba mengirimkan bantuan kepada korban gempa.

9. Februari, 2016

Sebuah pesawat yang membawa 11 penumpang jatuh di distrik Kalikot Nepal. Jumlah orang yang tewas termasuk dua awak kapal.

 

4 dari 4 halaman

10. Maret, 2018

Ini adalah kejutan besar lainnya karena sekitar 49 penumpang tewas ketika sebuah maskapai penerbangan AS-Bangla jatuh di Bandara Internasional Tribhuvan Kathmandu.

Pesawat itu membawa 67 penumpang dan empat awak dari Dhaka, lapor IE. Saat mendarat, pesawat terbakar dan kemudian meledak. Laporan itu mengklaim disorientasi pilot sebagai kemungkinan alasan di balik kecelakaan itu.

11. Februari, 2019

Kurang dari setahun, Nepal mengalami kecelakaan lain yang terjadi ketika helikopter Air Dynasty bertabrakan dengan bukit saat cuaca mendung. Tabrakan itu menjadi berita utama, juga karena salah satu orang yang meninggal adalah Menteri Pariwisata Nepal Rabindra Adhikari.

Laporan awal, menurut IE, mengklaim bahwa kecelakaan itu terjadi karena prosedur operasi yang dilanggar, seperti pengaturan tempat duduk penumpang yang salah.

12. Mei, 2022

Tahun lalu Tata Airplane yang membawa 22 penumpang, termasuk tiga awak, jatuh di Distrik Mustang di Nepal.

Laporan pihak berwenang Nepal mengklaim bahwa kecelakaan itu mungkin terjadi karena kondisi cuaca buruk. Semua penumpang tewas dan semua mayat ditemukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.