Sukses

Topan Nanmadol Hantam Jepang, Dua Pria Ditemukan Tewas

Topan Nanmadol yang menghantam Jepang pada Senin 19 September 2022 telah menewaskan dua orang.

Liputan6.com, Tokyo - Topan Nanmadol yang sebelumnya sudah diperkirakan akan menghantam wilayah Kyushu pada Minggu 18 September 2022 telah membawa angin berkecepatan sekitar 180 km/jam (112mph).

Topan Nanmadol membawa angin ganas dan rekor curah hujan di Jepang barat pada hari Senin (19/9) sebagai salah satu badai terbesar yang melanda negara itu selama beberapa tahun dan menewaskan sedikitnya dua orang, mengganggu transportasi, dan memaksa produsen untuk menghentikan operasionalnya.

Perdana Menteri Fumio Kishida menunda keberangkatannya ke New York, di mana ia dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Saya menunda keberangkatan saya yang dijadwalkan mulai hari ini untuk melihat kerusakan yang disebabkan oleh topan dan mengambil semua langkah yang mungkin dilakukan untuk pemulihan," kata Kishida kepada wartawan pada Senin malam.

"Jika keadaan memungkinkan, saya akan berangkat besok pagi." lanjutnya

Dikuti Channel News Asia, Senin (19/9/2022), topan ke-14 Jepang musim ini mendarat di dekat kota Kagoshima pada hari Minggu malam (18/9) sebelum menghantam pulau barat Kyushu dan menghantam pulau utama Honshu pada hari Senin pagi.

Sebuah sungai di prefektur Miyazaki Kyushu meluap, membanjiri ladang dan jalan umum, demikian menurut rekaman dari lembaga penyiaran negara NHK.

Video lain menunjukkan sebuah rumah di tepi sungai yang setengahnya menggantung di atas aliran air, atap seng yang terlepas dari sebuah pom bensin, dan papan reklame yang terguling bersandar di atas jalan dari atas sebuah bangunan.

"Kita harus tetap waspada terhadap hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, dan gelombang badai," ucap seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang (JMA) dalam konferensi pers.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2 Orang Ditemukan Tewas

NHK mengatakan seorang pria ditemukan tewas di dalam mobilnya, yang terendam hingga ke atap di tengah ladang, sementara seorang pria lainnya meninggal setelah terjebak dalam tanah longsor.

Satu orang lainnya masih hilang, dan setidaknya 87 orang terluka, kata NHK.

Sekitar 340.000 rumah tangga, sebagian besar di Kyushu, tanpa listrik pada Senin pagi, ungkap kementerian perdagangan.

Sementara Kyushu Railway, mengatakan telah menghentikan operasinya di Kyushu dan Japan Airlines dan ANA Holdings membatalkan sekitar 800 penerbangan, lapor lembaga penyiaran publik NHK.

Badai tersebut kembali menghantam Prefektur Shimane di Honshu barat setelah melacak garis pantai sebelumnya pada hari Senin, dan mengarah ke timur dengan kecepatan sekitar 35 kmh, jelas JMA.

 

 

3 dari 4 halaman

Hujan Lebat Masih Diperkirakan Mengguyur

Badai itu akan berbelok ke Laut Jepang untuk kedua kalinya dan melintasi pantai di utara Honshu hingga hari Selasa sebelum menyeberang ke daratan dan bergerak ke timur laut menuju Pasifik, demikian proyeksi badan meteorologi tersebut.

Hujan hingga 400mm diperkirakan akan turun di wilayah Tokai Jepang tengah, jantung industri negara itu, selama 24 jam ke depan, demikian ungkapnya.

Toyota Motor termasuk di antara produsen yang mengatakan bahwa mereka akan menghentikan produksi di beberapa pabrik karena badai, tetapi tidak ada laporan kerusakan besar pada industrinya.

Hujan deras yang sesekali mengguyur Tokyo namun sebagian besar bisnis di ibukota beroperasi seperti biasa.

Sementara itu, sebagian besar sekolah tutup pada hari Senin karena hari libur nasional.

4 dari 4 halaman

Angin Topan Nanmadol 180 Km/Jam Hantam Kyushu, Badai Terbesar di Jepang Saat ini

Topan Nanmadol yang sebelumnya sudah diperkirakan akan menghantam wilayah Kyushu pada Minggu (18/9/2022), telah membawa angin berkecepatan sekitar 180 km/jam (112mph). Beberapa daerah diprediksi mengalami curah hujan 500mm (20 inci) selama hari ini hingga malam.

Sekitar empat juta orang telah diberitahu untuk mengevakuasi diri dari rumah mereka, akibat salah satu topan terbesar yang pernah menghantam Jepang telah mendarat di pulau selatan Kyushu.

Diperkirakan akan terjadi banjir dan tanah longsor yang luas, sementara layanan kereta cepat, feri, dan ratusan penerbangan telah dibatalkan.

Topan Nanmadol mendarat di dekat Kota Kagoshima, di ujung selatan Kyushu, pagi waktu Jepang.

Kyushu adalah pulau paling selatan dari empat pulau yang membentuk tubuh utama Jepang dan memiliki populasi lebih dari 13 juta orang.

Pihak berwenang telah mengumumkan "peringatan khusus" untuk pulau Kyushu, yang pertama kali diberlakukan di luar Prefektur Okinawa, yang terdiri dari pulau-pulau Jepang yang lebih kecil dan terpencil di Laut China Timur, demikian laporan Japan Times.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan Topan Nanmadol akan membawa hujan lebat, gelombang badai di sepanjang pantai, dan angin yang begitu kuat sehingga ada risiko rumah-rumah bisa runtuh.

Topan ini sekarang bergerak ke utara melintasi Kyushu, menjatuhkan hujan dalam jumlah besar di pusat pegunungan pulau tersebut.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.