Sukses

Jet Tempur F-4E Miliki Korea Selatan Jatuh di Perairan Barat Negaranya

Sebuah jet tempur F-4E angkatan udara Korea Selatan jatuh ke perairan barat selama operasi, kantor berita Yonhap melaporkan pada Jumat (12/8).

Liputan6.com, Seoul - Sebuah jet tempur F-4E angkatan udara Korea Selatan jatuh ke perairan barat selama operasi, kantor berita Yonhap melaporkan pada Jumat (12/8).

Tidak ada korban yang dilaporkan dalam kecelakaan jet tempur Korea Selatan di atas perairan barat negara itu, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (12/8/2022).

Jet tempur F-4E angkatan udara Korea Selatan jatuh selama misi sekitar pukul 12:20 malam waktu setempat.

Sebelum kecelakaan, pesawat tempur itu sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalannya di Suwon, 35 km selatan ibukota Seoul.

Dua pilot berhasil membebaskan diri dengan selamat dan sejauh ini tidak ada kerusakan yang dialami oleh warga sipil.

Angkatan udara Korea Selatan telah membentuk tim untuk menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

Jet Tempur Tipe MiG-29 Milik Rusia Kecelakaan

Sebuah jet tempur tipe MiG-29 milik Rusia mengalami kecelakaan pada Agustus 2021 dalam penerbangan terjadwal di Wilayah Astrakhan barat daya, media lokal melaporkan.

"Pada 18 Agustus 2021, sebuah pesawat MiG-29 jatuh selama penerbangan di Wilayah Astrakhan, Rusia," lapor Sputnik, mengutip keterangan dari pihak yang berada di Distrik Militer Selatan Rusia.

"Pesawat itu jatuh di tempat sepi di wilayah pegunungan Ashuluk," tambahnya, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (19/8/2021).

Penerbangan itu dilakukan tanpa amunisi dan pilot dilaporkan meninggal, katanya.

Sebuah komisi dari Komando Tinggi Pasukan Dirgantara dikirim ke lokasi kecelakaan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu, tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesawat Rusia dengan 18 Penumpang Ternyata Selamat

Pada Juli 2021, sebuah pesawat milik Rusia dinyatakan hilang. Namun tak lama, pejabat darurat Rusia mengatakan mereka telah menemukan pesawat yang hilang di Siberia tersebut, dan menyatakan bahwa seluruh 18 penumpang dan awaknya masih hidup.

Kementerian Situasi Darurat Federasi Rusia sebelumnya mengatakan pesawat An-28 menghilang di wilayah Tomsk di Siberia barat pada Jumat (16/7). 

Menurut laporan ABC, pesawat An-28 adalah turboprop jarak pendek kecil yang dirancang Soviet yang digunakan oleh banyak kapal induk kecil di seluruh Rusia dan beberapa negara lain.

Pesawat yang dioperasikan oleh SiLA, sebuah maskapai penerbangan kecil yang menawarkan penerbangan regional di Siberia sebelumnya dilaporkan hilang saat terbang dari Kota Kedrovy ke Kota Tomsk.

Tapi pesawat itu ditemukan setelah helikopter dikirim untuk mencarinya.

Kementerian tersebut mengatakan semua 18 orang di dalamnya selamat dan telah dievakuasi dari lokasi.

3 dari 4 halaman

Jet Tempur China Kecelakaan Saat Latihan

Sebuah jet tempur angkatan laut China jatuh saat sesi latihan di Pulau Hainan pada Selasa 12 Maret 2019, menewaskan dua pilot, kata kementerian pertahanan setempat.

"Tidak ada korban lain di lapangan," kata kementerian itu dalam satu pernyataan, menambahkan bahwa penyebab kecelakaan sedang diselidiki, demikian sebagaimana dikutip dari The Straits Times.

Militer China, yang sedang menjalani upaya modernisasi dengan pendanaan besar, telah mengalami kecelakaan lain dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, sebuah pesawat angkatan udara China jatuh di provinsi Guizhou ketika menjalani melakukan uji coba pada Januari 2018. Insiden itu menewaskan awak penerbang di dalamnya, kata otoritas terkait, tanpa mengungkapkan jumlahnya.

Selain itu, pada April 2018, media pemerintah juga melaporkan tentang jatuhnya jet tempur J-15 yang bermarkas di kapal induk, di mana sama-sama terjadi saat latihan perang, dan menewaskan pilotnya.

Pada 2015, dua pilot tewas selama sesi pelatihan ketika mesin pesawat mereka terbakar tak lama setelah lepas landas, media pemerintah melaporkan kala itu.

.

4 dari 4 halaman

Berupaya Sediakan Perangkat Canggih

Sementara itu, pada pekan lalu, China mengumumkan kenaikan pengeluaran militer sebesar 7,5 persen menjadi 1,19 triliun yuan pada 2019.

Namun, kenaikan itu justru lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat China tengah menghadapi perlambatan ekonomi.

Saat ini, China sedang berupaya menyediakan perangkat canggih untuk Tentara Pembebasan Rakyat yang memiliki personel lebih dari dua juta orang.

Perangkat canggih itu termasuk pesawat tempur siluman, kapal induk, dan persenjataan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.