Sukses

Kepala Staf AL Australia ke Indonesia, Gali Peluang Kolaborasi Kedua Negara di Masa Depan

Kepala Staf Angkatan Laut Australia yang baru, Laksamana Madya Mark Hammond, AM, RAN berkunjung ke Indonesia. Ini merupakan kunjungan resmi perdananya ke luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Laut Australia yang baru, Laksamana Madya Mark Hammond, AM, RAN berkunjung ke Indonesia. Ini merupakan kunjungan resmi perdananya ke luar negeri.

Menurut informasi dari kedutaan besar Australia di Indonesia, yang dikutip Selasa (26/7/2022), ia akan mengadakan sejumlah pertemuan, termasuk dengan mitra kerjanya dari Indonesia, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana Yudo Margono.

Pertemuan tersebut akan memberikan kesempatan bagi kedua Kepala Staf untuk membahas inisiatif hubungan dan mengidentifikasi peluang untuk kolaborasi di masa yang akan datang.

VADM Hammond mengunjungi Jakarta dari 24-26 Juli, walaupun singkat, namun kunjungan ini adalah sebuah kunjungan yang penting di awal masa jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut Australia yang baru.

VADM Hammond memiliki karir yang panjang sebagai awak kapal selam dan mengomandani HMAS Farncomb. Dia memiliki pengalaman berlayar di kapal selam nuklir Prancis, Inggris dan AS, kapal selam Australia dan Belanda, dan berbagai kelas kapal permukaan.

VADM Hammond menyatakan, "Berkunjung ke Indonesia sesegera mungkin menjadi prioritas saya. Ini adalah hubungan luar negeri pertama saya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut Australia, dan Indonesia adalah salah satu sahabat terdekat dan mitrastrategis terpenting kami. Saya sangat menantikan pertemuan dengan Laksamana Yudountuk membahas rencana mendatang dan kerja sama yang lebih erat."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Langgeng dan Harmonis Indonesia-Australia

Selama berada di Indonesia, VADM Hammond akan memiliki kesempatan untuk berbincang dengan para mahasiswa di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut di Jakarta.

"Saya senang dapat bertemu dengan Laksamana Yudo dan juga berbicara di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut. Ini adalah hubungan yang langgeng dan harmonis; dan yangakan terus menjaga agar kawasan Indo Pasifik tetap aman dan sejahtera," kata VADM Hammond.

Australia dan Indonesia berbagi salah satu batas maritim terpanjang di dunia – lebih dari 2.200 mil dan memiliki sejarah panjang dalam melakukan pendidikan, pelatihan, dankegiatan bersama. Kunjungan ini akan memperkuat hubungan Angkatan Laut Australiadan Indonesia dan juga meningkatkan keamanan dan keselamatan maritim di kawasan bersama.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Jokowi Sambut PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

Pertemuan ini begitu berkesan, sebab Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Anthony dalam agenda bilateral sejak resmi dilantik sebagai perdana menteri pada 23 Mei 2022 lalu.

"Saat ini, hari ini, Perdana Menteri (PM) Australia yang tiba di Istana Kepresidenan Bogor akan melaksanakan pertemuan bilateral dan kunjungan resmi pertamanya semenjak menjabat sebagai perdana menteri," kata siaran daring dari Biro Pers Kantor Sekretariat Presiden, Senin (6/6/2022).

Pantauan daring memperlihatkan kedatangan PM Anthony beserta jajarannya disambut dengan pasukan berkuda, pasukan berseragam baju tradisional Indonesia, dan pasukan marching band di Istana Bogor, Jawa Barat.

PM Anthony turun dari mobil Mercedes jenis limousine hitam dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Keduanya kompak mengenakan jas berwarna gelap dan berdasi.

Selain itu, keduanya juga sama-sama sudah tidak mengenakan masker, sebab kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia yang semakin terkendali.

"Saat ini, hari ini, Perdana Menteri (PM) Australia yang tiba di Istana Kepresidenan Bogor akan melaksanakan pertemuan bilateral dan kunjungan resmi pertamanya semenjak menjabat sebagai perdana menteri," kata siaran daring dari Biro Pers Kantor Sekretariat Presiden, Senin (6/6/2022).

Pantauan daring memperlihatkan kedatangan PM Anthony beserta jajarannya disambut dengan pasukan berkuda, pasukan berseragam baju tradisional Indonesia, dan pasukan marching band di Istana Bogor, Jawa Barat.

PM Anthony turun dari mobil Mercedes jenis limousine hitam dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Keduanya kompak mengenakan jas berwarna gelap dan berdasi.

Selain itu, keduanya juga sama-sama sudah tidak mengenakan masker, sebab kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia yang semakin terkendali.

 

 

4 dari 4 halaman

Murray Watt

Belum lamaini, Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt juga berkunjung ke Indonesia. Ia meyakini bahwa Indonesia dan negaranya mampu menyelesaikan isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Kamis (14/7/2022) Menteri Murray Watt menyebut keprihatinannya terhadap penyebaran penyakit tersebut.

"Indonesia jelas salah satu tetangga terdekat kami. Dan ada banyak perjalanan antara orang-orang yang bepergian antara Australia dan Indonesia," ujar Menteri Murray Watt saat melakukan kunjungan ke Indoguna Meat Shop di Jakarta Selatan.

"Dan kita tahu bahwa pemerintah Indonesia juga menanggapi hal ini dengan sangat serius," tambahnya.

Murray Watt menganggap pemerintah Indonesia telah sangat serius dan telah menerapkan langkah-langkahnya sendiri.

"Saya sangat senang mendengar khususnya dari Menteri Pertanian tentang langkah-langkah yang secara khusus dibawa di Bali. Jelas, ada banyak sekali pelancong antara Australia dan Bali."

"Jadi itu menjadi perhatian khusus bagi kami. Dan saya sangat senang mendengar tentang beberapa tindakan yang sekarang telah dilakukan di bandara-bandara khususnya di Bali, oleh pemerintah Indonesia."

"Itu menjadi perhatian. Tapi saya yakin Indonesia akan menghadapinya dengan baik dan kami tetap siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.