Sukses

Jamal Khashoggi Bakal jadi Nama Jalan Depan Kedubes Arab Saudi di Washington

Dewan Kota Washington memilih untuk menghormati jurnalis Arab Saudi yang diduga dibunuh oleh agen pemerintah, Jamal Khashoggi dengan memakai namanya sebagai nama jalan.

Liputan6.com, Washington D.C - Jalan di depan kedutaan besar Arab Saudi akan disebut Jalan Jamal Khashoggi. Dewan Kota Washington memilih untuk menghormati jurnalis Saudi itu, yang diduga dibunuh oleh agen pemerintah.

Dewan memberikan suara dengan suara bulat pada Selasa 7 Desember 2021 untuk secara simbolis memberi nama bentangan 700 kaki (213 meter) New Hampshire Avenue yang membentang antara kedutaan dan kompleks Watergate untuk Jamal Khashoggi, seorang jurnalis pembangkang yang bekerja untuk The Washington Post pada saat pembunuhannya di Turki.

"Melalui jurnalismenya, Jamal Khashoggi adalah seorang advokat sengit untuk demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum," kata laporan dewan tentang RUU tersebut seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/12/2021).

"Dengan menunjuk jalan di depan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi atas nama Jamal Khashoggi, distrik membuat peringatan untuk menghormatinya yang tidak dapat ditutup-tutupi atau ditekan," menurut laporan tersebut.

RUU dari dewan diperkirakan bakal ditandatangani oleh Wali Kota Washington Muriel Bowser dan tidak memenuhi suara keberatan di Kongres AS, yang meninjau semua undang-undang dari pemerintah ibu kota AS.

Sebelumnya pada tahun 2018, Washington menamai sebuah jalan di luar kedutaan Rusia untuk menghormati kritikus terkemuka atas Vladimir Putin bernama Boris Nemtsov, yang dibunuh di Moskow pada tiga tahun sebelumnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sosok Kritikus Vokal

Khashoggi, seorang kritikus vokal dari monarki Saudi, dikabarkan dibunuh dan dipotong-potong di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 setelah bepergian ke sana dari Amerika Serikat untuk mengajukan dokumen untuk menikahi tunangannya dari Turki.

Pembunuhnya adalah sekelompok pria yang disebut-sebut terkait erat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang dituduh oleh intelijen Barat mengizinkan pembunuhan itu.

Kedutaan Saudi sejauh ini tidak menanggapi permintaan komentar tentang langkah tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Misteri Kematian Jamal Khashoggi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.