Sukses

17 November 1972: Kisah Barbara Baekeland, Sosialita Kaya yang Dibunuh Anaknya Sendiri

Meski terpenuhi secara finansial, kehidupan keluarga sosialita Barbara Baekeland tidak stabil.

Liputan6.com, London - Nama sosialita kaya Barbara Baekeland tercatat dalam sejarah hari ini. Kisah hidupnya yang tragis diberitakan. Ia ditikam sampai mati dengan pisau dapur oleh putranya yang berusia 25 tahun, Antony, di penthouse-nya di London, Inggris.

Ketika polisi tiba di tempat kejadian, Antony dengan tenang tengah memesan makanan China melalui telepon.

Barbara menikah dengan Brooks Baekeland, cucu pencipta plastik bakelite, Leo Baekeland. Mereka memperoleh kekayaan keluarganya dari hasil membuat Bakelite. Barbara dan Brooks dikaruniai seorang putra yang diberi nama Antony Baekeland, seperti dilansir dari History, Rabu (17/11/2021).

Meskipun sukses secara finansial, keluarga itu jauh dari stabil. Brooks adalah seorang petualang dekaden dan seorang penulis yang menggambarkan dirinya sendiri yang jarang menulis. 

Istri Brooks, Barbara, seorang model dan calon bintang muda Hollywood. Sosialita kaya itu memiliki masalahnya sendiri, yakni percobaan bunuh diri beberapa kali dan dilaporkan sangat tertekan oleh putranya yang homoseksual.

Akhirnya Barbara berusaha merayunya sabagai “obat” dan berujung melakukan hubungan disfungsional.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antony Memiliki Gangguan Skizofrenia

Antony menunjukkan tanda-tanda mengidap skizofrenia, tetapi Brooks menolak untuk biaya perawatan.

Hubungan ibu-anak Barbara dan Antony yang menggelora membuat teman-temannya khawatir. Memang, perilaku Antony yang tidak menentu menjadi perhatian, dan selama bertahun-tahun keduanya memiliki beberapa argumen yang melibatkan pisau.

Setelah pembunuhan itu, Antony ditempatkan di Broadmoor sampai kesalahan birokrasi mengakibatkan pembebasannya pada Juli 1980. Dia kemudian pindah ke New York City, di mana dia tinggal bersama neneknya untuk waktu yang singkat sampai dia memukuli dan menikamnya pada 1980, beruntung dia selamat.

Antony kemudian dikirim ke Pulau Riker, lalu dia bunuh diri kehabisan napas, mati lemas pada 21 Maret 1981.

Kisah Barbara Baekeland dimuat dalam film yang berjudul Savage Grace pada tahun 2007.

 

Reporter: Cindy Damara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.