3 November 2021: 247,7 Juta Warga Dunia Terpapar COVID-19, Kasus Rusia Terus Meroket

Kabut Tebal Landa Rusia, Banyak Penerbangan Dibatalkan — Orang-orang berjalan di Lapangan Merah, dengan Menara Spasskaya, kanan, dan Katedral St. Basil terlihat melalui kabut di Moskow, Rusia, Selasa (2/11/2021). Kabut tebal menyelimuti ibu kota Rusia pada Selasa, menyebabkan banyak penundaan penerbangan di bandara Moskow. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Moskow - Total kasus COVID-19 di seluruh dunia 247,7 juta kasus berdasarkan data Johns Hopkins University, Rabu (3/11/2021). Selama 28 hari terakhir, ada 11,7 juta kasus baru virus corona.

Angka kematian akibat pandemi COVID-19 telah tembus 5 juta di seluruh dunia.

Kasus di Rusia terpantau terus meroket. Berdasarkan kasus mingguan, kasus Rusia terus mencetak rekor tertinggi.

Pada pekan terakhir Oktober, negara itu mencatat 264 ribu kasus. Dan 1 November, kasus mencapai 39 ribu.

Tak hanya itu, angka kematian per minggu di Rusia akibat virus corona juga menjulang tinggi. Totalnya, ada 236 ribu kematian di negara tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga sempat protes di KTT G20 Roma karena vaksin Sputnik V dinilai dijegal.

Di seluruh dunia, total vaksinasi kini mencapai 7,1 miliar dosis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemerintah kembali merubah aturan penerbangan Jawa-Bali. Jika sebelumnya penumpang wajib tes PCR, kini penumpang bisa terbang dengan hasil negatif tes antigen Covid-19.

2 dari 3 halaman

5.053 Hoaks Covid-19 Tersebar di Medsos

FOTO: Kapasitas RS Rujukan COVID-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen — Pasien COVID-19 terlihat pada jendela salah satu kamar isolasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 tersisa 13 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Hoaks seputar Covid-19 yang tersebar di media sosial semakin beragam, sehingga sulit diidentifikasi dan bisa menyesatkan masyarakat. Agar tidak menjadi korban informasi bohong tersebut, sebaiknya kita waspada dengan memastikan kebenaran kabar yang didapat.

Berdasarkan catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga Selasa (2/11/2021) sebaran hoaks seputar Covid-19 di media sosial sampai 26 Oktober 2021 mencapai 5.053 unggahan dengan temuan sebanyak 1.970.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 4.356. Hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua diunggah lewat Twitter sebanyak 570 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga banyak terdapat di YouTube mencapai 55 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di Instagram dengan 47 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di TikTok dengan 25 unggahan.

Kominfo pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, pada periode yang sama sebanyak 4.933 hoaks seputar Covid-19 telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Rusia
Negara
negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia
Lihat Selengkapnya
Rusia
Vladimir Putin
Pejabat
Vladimir Putin adalah presiden ke-2 dan ke-4 Rusia
Lihat Selengkapnya
Vladimir Putin
virus corona