Sukses

Tunisia Mulai Jalankan Program Vaksinasi COVID-19 Nasional

Ada 335 titik pusat vaksinasi di 24 provinsi mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 pada warga Tunisa di atas 40 tahun.

Liputan6.com, Tunis - Tunisia pada Minggu (8/8) mulai melakukan vaksinasi nasional guna menekan angka penyebaran COVID-19 yang melanda negara tersebut.

Ada 335 titik pusat vaksinasi di 24 provinsi mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga berusia 40 tahun ke atas, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (9/8/2021).

Inisiatif ini diselenggarakan oleh kementerian kesehatan Tunisia berkoordinasi dengan kementerian pertahanan, dalam negeri dan pendidikan.

Tak hanya itu, mereka juga bekerja sama dengan beberapa departemen dan komponen masyarakat sipil.

Proses vaksinasi dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat dan akan berlanjut hingga pukul 19.00.

Hingga pukul 15:00, total 302.751 orang telah divaksinasi, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

"Kementerian kesehatan menantikan untuk memvaksinasi satu juta orang dari kelompok usia yang ditargetkan (40 ke atas)," kata Amanallah Messaadi, anggota komite ilmiah Tunisia untuk memerangi virus corona.

Tujuan kementerian Tunisia adalah memvaksinasi 50 persen populasi negara itu pada akhir Oktober 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pfizer-BioNTech Sepakati Produksi Vaksin COVID-19 untuk Afrika Mulai 2022

Benua Afrika menjadi salah satu lokasi paling lama menerima bantuan vaksin COVID-19. Pfizer-BioNTech telah sepakat dengan Institut Biovac di Afrika Selatan untuk memproduksi vaksin COVID-19 mereka dan mendistribusikannya di Afrika.

Hal itu diungkapkan oleh pihak Institut Biovac, pada Juli 2021.

Dikutip dari VOA Indonesia, perusahaan di Cape Town itu akan memproduksi 100 juta dosis vaksin setiap tahun mulai 2022, mencampur bahan vaksin yang diterimanya dari Eropa, memasukkan ke botol, dan mengemasnya.

Distribusi vaksin itu pun akan dilakukan ke 54 negara di Afrika.

Kesepakatan itu pada akhirnya akan membantu mengurangi kekurangan vaksin COVID-19 di benua Afrika.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengungkapkan, bahwa kurang dari 2% dari 1,3 miliar populasinya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.