Sukses

Mengapa Rusia Disebut ROC di Olimpiade Tokyo 2021? Ini Alasannya

Negara Rusia disebut ROC selama Olimpiade Tokyo 2020 dan tidak dapat menggunakan bendera maupun lagu kebangsaannya lagi.

Liputan6.com, Rusia - Rusia, atau Federasi Rusia adalah nama resmi untuk negara terbesar di dunia dan menempati peringkat ke-4 pada Olimpiade Rio 2016 setelah meraih 56 medali.

Namun, pada Olimpiade Tokyo 2020 negara tersebut tidak boleh menggunakan nama, bendera, atau lagu kebangsaan mereka. Mengapa demikian?

Mereka bertanding dengan nama 'ROC'. ROC merupakan akronim dari Russian Olympic Committee atau Komite Olimpiade Rusia.

Hal ini terjadi akibat Rusia sedang dikenai sanksi oleh Court of Arbitration for Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga dengan tuduhan menjalankan program doping yang didukung negara, seperti dilansir dari laman AP, Rabu (28/7/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelanggaran Doping

Pada 2020, CAS memberi sanksi pada Rusia karena beberapa pelanggaran doping.

CAS melarang Rusia dari semua acara olahraga besar selama 2 tahun (pengurangan dari larangan empat tahun yang ditetapkan pada tahun 2019 oleh Badan Anti -Doping Dunia). Atlet Rusia diizinkan untuk bersaing di kompetisi internasional, tetapi mereka harus melakukannya dibawah bendera netral.

Berkat putusan itu, Rusia akan disebut ROC Rusia akan disebut ROC di Olimpiade Tokyo 2021 dan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing.

 

3 dari 4 halaman

Simbol, Warna, Nama dan Lagu Apa yang Digunakan?

Sementara untuk bendera, Rusia menggunakan simbol ROC yang terdiri dari api olimpiade berwarna putih, biru, dan garis merah dari bendera nasional di atas lima cincin olimpiade.

Ketika seorang atlet Rusia menjangkau podium setelah memenangkan medali emas, lagi kebangsaan Rusia tidak akan diputar. Namun, musik oleh komposer Pyotr Tchaikovsky, khususnya Konser Piano No. 1, akan dimainkan mengiringi upacara medali.

Setelah pengumuman pada April 2021 tentang penggunaan musik yang disebutkan , Stanislav Pozdnyakov, presiden Komite Olimpiade Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "mulai hari ini, tim Olimpiade kami memiliki semua elemen identitasnya. Kami memiliki bendera Komite Olimpiade Rusia dengan warna tiga warna kami, peralatan resmi kami, mudah dikenali baik oleh rekan senegaranya maupun penggemar dari negara lain, tanpa tulisan apa pun. Dan sekarang kami memiliki iringan musik."

Mengenai seragam yang dikenakan oleh para atlet, bendera Rusia memang tidak diperbolehkan, tetapi warna bendera akan diizinkan.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

4 dari 4 halaman

Infografis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.