Sukses

AS Longgarkan Aturan Perjalanan ke 110 Negara, Indonesia Belum Termasuk

Pemerintah AS melonggarkan aturan perjalanan ke 110 negara.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah melonggarkan rekomendasi perjalanan ke lebih dari 110 negara dan wilayah.

Peringkat baru CDC, pertama kali dilaporkan oleh Reuters dan diposting di situs web CDC pada Senin 8 Juni 2021, termasuk 61 negara yang diturunkan dari peringkat "Level 4" tertinggi yang tidak menyarankan semua perjalanan untuk merekomendasikan perjalanan untuk individu yang divaksinasi penuh.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (9/6/2021), tambahan 50 negara dan wilayah telah diturunkan ke "Level 2" atau "Level 1", kata seorang juru bicara CDC. Negara-negara dengan peringkat terendah untuk risiko COVID-19 sekarang termasuk Singapura, Israel, Korea Selatan, Islandia, Belize, dan Albania.

Di antara mereka yang sekarang terdaftar di "Level 3", adalah Prancis, Ekuador, Filipina, Afrika Selatan, Kanada, Meksiko, Rusia, Spanyol, Swiss, Turki, Ukraina, Honduras, Hongaria, dan Italia.

Tak ada Indonesia dalam daftar tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah memperbarui rekomendasinya untuk mencerminkan pembaruan metodologi baru-baru ini, tetapi mencatat tidak semua peringkat direvisi karena faktor lain termasuk "ketersediaan penerbangan komersial, pembatasan masuknya warga negara AS, dan hambatan untuk mendapatkan hasil tes COVID-19".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aturan Perjalanan

Departemen Luar Negeri menurunkan peringkatnya di 85 negara dan wilayah, termasuk Jepang.

Pada 24 Mei, Departemen Luar Negeri telah mendesak agar tidak melakukan perjalanan ke Jepang dengan alasan gelombang baru kasus Virus Corona COVID-19 sebelum Olimpiade Tokyo akan dimulai pada 23 Juli.

Peringatan Departemen Luar Negeri menimbulkan kekhawatiran dan mendorong Gedung Putih untuk menegaskan kembali dukungannya terhadap rencana Tokyo untuk menyelenggarakan Olimpiade musim panas ini dan untuk atlet AS yang bersaing di sana meskipun ada gelombang infeksi baru dan tingkat vaksinasi yang rendah di negara tuan rumah.

Penonton asing telah dilarang, dan penyelenggara diharapkan membuat keputusan akhir bulan ini tentang aturan mengenai penonton domestik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.