Sukses

Race to Zero: Kedubes Inggris Ajak Komitmen Bisnis Menuju Emisi Nol Bersih

Kedubes Inggris di Jakarta akan menggelar acara dialog Race to Zero, yaitu diskusi tentang komitmen bisnis menuju emisi nol bersih.

Liputan6.com, Jakarta- Kedutaan Besar Inggris di Indonesia akan menyelenggarakan webinar Race to Zero pada Selasa (27/4), pukul 14.00 WIB. Acara yang akan digelar secara daring itu merupakan sebuah diskusi tentang komitmen bisnis menuju emisi nol bersih.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dan Cherie Nursalim, Staff Penghubung Perubahan Iklim untuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi akan menyampaikan kata sambutan mereka dalam webinar tersebut.

Adapun perwakilan senior dari sektor bisnis di Indonesia yang akan membahas peluang transisi global rendah karbon, termasuk Wakil Ketua ASEAN & Presiden Komisaris Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro, Direktur Utama Indika Energy, Arshad Rasjid, Direktur Unilever, Arif Hudaya, dan Direktur Pengelola Karbon Hutan, Jeffrey Chattelier.

Dubes Owen Jenkins berkata perubahan iklim mempengaruhi setiap orang dan kita semua memiliki peran untuk memperjuangkan aksi iklim menjelang COP26.

"Melalui komitmen keuangan iklim Inggris yang ambisius, dialog Friends of Indonesia Renewable Energy (FIRE) yang dipimpin oleh Inggris tentang transisi energi, serta webinar Race to Zero yang melibatkan perwakilan bisnis terkemuka di Indonesia, Inggris berharap dapat mendorong transisi ke energi yang lebih bersih. Saya mendorong semua bisnis dan investor untuk bergabung dengan koalisi Race to Zero," kata Dubes Owen Jenkins, dalam rilis pers Kedubes Inggris pada Selasa (27/4/2021).

Kedubes Inggris menjelaskan, bahwa Race to Zero adalah kampanye global untuk perkotaan, bisnis, institusi dan investor untuk berkomitmen pada target 'net zero' masing-masing – yaitu tepatnya untuk menetapkan kapan mereka akan berhenti berkontribusi terhadap perubahan iklim – dengan target selambat-lambatnya tahun 2050.

Komitmen ini, menjelang COP26, akan menciptakan pemulihan karbon rendah yang kondusif dan tangguh untuk mencegah ancaman di masa depan, menciptakan lapangan pekerjaan yang layak, dan mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, Inggris adalah tuan rumah G7 dan COP26 pada 2021.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transisi Energi Hingga Adaptasi dan Ketahanan

Dengan diadakannya Race to Zero, Inggris mendorong aksi iklim yang ambisius melalui lima bidang – serta mendorong sektor bisnis untuk mengambil tindakan-tindakan, yang pertama adalah merangkul peluang besar dalam perkembangan transisi energi dengan mempercepat transisi dari batu bara ke energi hijau.

Kedua, adalah mendorong transportasi bersih dengan mempercepat penghapusan kendaraan bermesin bensin dan diesel dari jalan raya pada generasi berikutnya dan mendukung inovasi kendaraan tanpa emisi.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah mewujudkan transformasi hijau pada sistem keuangan.

"Semua negara harus memiliki akses ke investasi yang mereka butuhkan untuk mendanai proyek-proyek yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan negara-negara tersebut dan mendorong peralihan mereka ke pertumbuhan yang bersih," demikian dalam rilis Kedubes Inggris.

Tindakan yang keempat yaitu melindungi dan memulihkan habitat serta ekosistem alami melalui solusi berbasis alam dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dinilai penting dalam menjaga iklim, udara, air, dan cara hidup kita untuk generasi mendatang.

Selanjutnya, adaptasi dan ketahanan dengan membantu masyarakat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

"Kita perlu melakukan perubahan langkah dalam adaptasi dan ketahanan investasi, asuransi dan keahlian – khususnya di negara-negara berkembang," kata Kedubes Inggris.

Kedubes Inggris membeberkan, Race to Resilience - kampanye serupa menuju Race to Zero - bertujuan mendorong tindakan nyata dari sektor bisnis, perkotaan, masyarakat sipil dan investor dalam membangun ketahanan masyarakat yang paling rentan terhadap risiko iklim.

3 dari 3 halaman

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.