Sukses

7 Negara yang Janji Gratiskan Vaksin COVID-19, Indonesia Termasuk?

Arab Saudi hingga Jepang gratiskan vaksin COVID-19 bagi rakyatnya. Bagaimana dengan Indonesia ?

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin COVID-19 sudah menunjukan potensi positif. Berbagai negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Rusia bahkan mengklaim sudah siap mendistribusikan vaksin pada akhir tahun ini.

Ada pula negara yang janji memberikan vaksin COVID-19 secara gratis. 

Sejauh ini, kandidat vaksin COVID-19 yang memiliki potensi kemanjuran tinggi berasal dari Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Sputnik V.

Negara yang memberikan vaksin COVID-19 gratis tidak hanya negara maju. Ada negara berkembang yang juga berjanji akan memberikan vaksin secara gratis. 

Berikut 7 negara yang sejauh ini berjanji memberikan vaksin COVID-19 secara gratis:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Arab Saudi

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berjanji akan membuat vaksin COVID-19 gratis.

Arab News melaporkan Arab Saudi menargetkan agar 70 persen rakyatnya pada akhir 2021. Ekspat juga akan diberikan secara gratis.

Anak-anak di bawah 16 tahun tidak perlu divaksin, kecual jika penelitian menyebut diperlukan.

3 dari 10 halaman

2. Jepang

Parlemen Jepang baru saja meloloskan revisi undang-undang agar vaksin COVID-19 bisa diberikan secara gratis.

Jepang memesan beraneka ragam vaksin, yaitu Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca dengan anggaran ratusan miliar yen.

4 dari 10 halaman

3. Rusia

Berdasarkan laporan NPR, Kamis (3/12/2020), Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan agar Rusia mulai mendistribusi vaksin COVID-19 pada pekan depan.

Vaksin akan diberikan secara gratis, namun tidak diwajibkan. Rusia mengandalkan vaksin dalam negeri: Sputnik V.

5 dari 10 halaman

4. Bangladesh

Pada 30 November 2020, Dhaka Tribune melaporkan bahwa pemerintah Bangladesh sudah menyiapkan anggaran untuk 30 juta dosis vaksin COVID-19 gratis bagi rakyat.

Bangladesh memesan vaksin dari AstraZeneca. Kelompok yang lebih dulu mendapaat vaksin adalah pekerja garis depan, lansia, dan anak-anak.

6 dari 10 halaman

5. India

Jumlah kasus COVID-19 di India adalah yang tertinggi di Asia. Perdana Menteri India Narendra Modi sudah berjanji akan membuat vaksin COVID-19 gratis.

"Perdana Menteri telah menjelaskan dari awal bahwa vaksin-vaskinnya akan disediakan secara gratis kepada seluruh negara. Dana tambahan telah disediakan," ujar Pratap Chandra Sarangi yang merupakan anggota Eksekutif Nasional partai berkuasa Bharatiya Janata seperti dikutip dari The Times of India

(update: vaksin gratis di India sudah dijanjikan gratis di level negara bagian, seperti Bihar, tetapi belum masuk ke program federal.)

7 dari 10 halaman

6. Belgia

Pemerintah Belgia akan menggratiskan vaksin COVID-19, namun tidak diwajibkan.

The Brussels Times melaporkan bahwa pemerintah menargetkan agar 70 persen populasi mendapat vaksin. Itu sekitar 8 juta orang.

Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke kini berusaha supaya rakyat percaya bahwa vaksin COVID-19 aman untuk digunakan.

8 dari 10 halaman

7. Amerika Serikat

Amerika Serikat berambisi untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada 100 juta orang pada Februari 2021.

Pengembangan vaksin COVID-19 di Amerika Serikat dilakukan di bawah Operation Warp Speed. The New York Times melaporkan bahwa pejabat Operation Warp Speed ingin memastikan agar tak ada warga yang perlu membayar vaksin.

9 dari 10 halaman

Bagaimana Indonesia?

Indonesia menyiapkan vaksin yang gratis dan berbayar. Liputan6.com melaporkan hanya 32 juta orang yang mendapat vaksin gratis COVID-19.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, berkata masyarakat yang mampu harus membayar sendiri. 

"Program vaksinasi kita juga ada dua: vaksin program akan gratis dan vaksin mandiri untuk masyarakat yang mampu," ujar Yustinus via Twitter, Kamis (3/12/2020).

(update: Jokowi mengumumkan memberi vaksin gratis pada 16 Desember 2020.)

10 dari 10 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.