Sukses

Dorong Ekspor Tanah Air, KJRI Jeddah Upayakan Bus Buatan Indonesia Masuk Pasar Arab Saudi

KJRI Jeddah tengah mendorong upaya untuk memasukkan bus buatan Indonesia ke pasar Arab Saudi.

Liputan6.com, Jeddah - KJRI Jeddah tengah mengupayakan masuknya bus-bus buatan Indonesia ke pasar Arab Saudi. Upaya itu untuk mendukung pelaksanaan ibadah umrah dan haji pascapandemi COVID-19 agar dapat melayani para jemaah asal Indonesia.

KJRI Jeddah melakukan pertemuan virtual dengan Kementerian Perhubungan RI, perusahaan Karoseri bus Indonesia dan perusahaan Massaril Haram Arab Saudi.

Pertemuan membahas rencana penyediaan bus untuk musim Haji 2021 sekaligus tindak lanjut inquiry dari owner Massaril Haram, Omar Miski, yang berkeinginan untuk mendatangkan bus dari Indonesia sebagai salah satu angkutan jemaah haji dan umrah di Arab Saudi.

KJRI Jeddah juga mengundang perwakilan dari PT Adiputro dan PT Laksana. Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah, Eko Hartono mengungkapkan, Indonesia menginginkan agar pengiriman jemaah haji dan umrah asal Indonesia juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan ekonomi nasional yaitu melalui penggunaan produk Indonesia.

Dengan demikian diharapkan produk Indonesia dapat masuk ke Arab Saudi lebih banyak lagi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersaing di Pasar Haji dan Umrah

Selanjutnya, Omar menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendatangkan bus asal Indonesia dalam waktu dekat sehingga bus produk Indonesia dapat bersaing di pasar haji dan umrah tahun 2021.

Jumlah jamaah umrah Indonesia adalah kedua terbesar setelah Pakistan, yaitu 1,2 juta jemaah. Sementara jumlah jemaah haji mencapai 231 ribu.

Omar berharap masuknya bus Indonesia tahap pertama tersebut diharapkan dapat menjadi standar untuk jenis angkutan yang berasal dari Indonesia.

Menanggapi hal itu, para perwakilan perusahaan bus menyambut baik inisiatif KJRI Jeddah dan keinginan Omar Miski serta akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan persiapan untuk dapat memenuhi ketentuan dan persyaratan yang diperlukan agar dapat masuk di pasar Arab Saudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.