Sukses

Beasiswa Chevening Dibuka Lagi, Ini Syaratnya

British Embassy Jakarta bersama dengan para alumni beasiswa chevening mengadakan acara virtual konferensi pers dalam rangka 'Pembukaan Aplikasi Beasiswa Chevening Periode 2021-2022'

Liputan6.com, Jakarta - British Embassy Jakarta bersama dengan para alumni beasiswa Chevening mengadakan acara virtual konferensi pers dalam rangka 'Pembukaan Aplikasi Beasiswa Chevening Periode 2021-2022'. Acara ini dipandu langsung oleh Kedutaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, pada hari Selasa (8/9/2020). 

Melansir chevening.org, Chevening adalah program beasiswa global Pemerintah Inggris yang menawarkan kesempatan kepada para pemimpin masa depan untuk belajar di Inggris. Beasiswa ini diberikan kepada para mahasiswa/i berprestasi dari seluruh dunia untuk mengejar gelar master dalam mata pelajaran apa pun di universitas mana pun di Inggris hanya dalam satu tahun.

Chevening memberikan beasiswa yang sepenuhnya didanai, membuat anda bebas untuk fokus mencapai tujuan akademis dan menikmati pengalaman seumur hidup. Anda akan tinggal dan belajar di Inggris selama setahun untuk mengembangkan kemampuan anda secara profesional dan akademis, memperluas relasi anda, merasakan budaya Inggris, dan membangun hubungan positif dengan Inggris.

Acara virtual ini membahas tentang perkenalan program mentoring aplikasi Chevening oleh para almuni, berbagi pengalaman bersama alumni dan bagaimana agar bisa bergabung dengan beasiswa  tersebut.

Dubes Jenkins menjelaskan bahwa dalam program beasiswa ini, mahasiswa akan menerima networking events, kesempatan menjadi relawan, workshop, dan melakukan perjalanan di Inggris. "Jadi saya sangat mendukung kalian semua yang ingin mengambil manfaat dari program yang luar biasa ini".

Rincian beasiswa dan syarat dapat dilihat di situs chavening.org.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lulusan yang Berkualitas

Saat ini Chevening sudah memiliki lebih dari 50.000 alumni dalam jaringan profesional global, yang saat ini semuanya sudah menjadi pemimpin dalam bidang pekerjaannya masing-masing. Dari total alumni tersebut, sekitar 1.700 lulusan berasal dari Indonesia dan Timor Leste yang mencakup berbagai macam keahlian, pengetahuan dan pengalaman.

Gita Syahrani, salah satu alumni yang saat ini menjabat sebagai direktur di Himpunan Alumni Chevening Indonesia mengatakan bahwa hingga saat ini sudah banyak sekali aktivitas yang diselenggarakan oleh para alumni seperti isu pemberdayaan perempuan, korupsi dan masih banyak lagi yang merupakan masalah di Indonesia.

Dan tahun lalu para alumni juga menyelenggarakan upacara tahunan Inggris sekaligus merilis program mentor secara offline.

3 dari 3 halaman

Program Mentor dari Senior dan Alumni

Program mentoring Chevening ini adalah program bagi para senior dan alumni untuk memberikan arahan kepada para mahasiswa calon penerima beasiswa.

Rio Tuasikal, penerima beasiswa Chevening 2020 mengatakan bahwa ada 3 tahap mentoring yang disediakan oleh Chevening kepada calon penerima beasiswa.

"Pertama, sesi sharing antara alumni dengan calon penerima beasiswa. Lalu tahap selanjutnya, para mentor akan membantu calon penerima untuk memenuhi standar persyaratan penerimaan beasiswa, seperti memberikan arahan dalam menuliskan esai yang merupakan momok bagi para pendaftar, memberikan tips untuk bisa menampilkan versi terbaik dalam diri kita," papar Rio.

"Tahap ketiga adalah mentoring 1 dengan 1 selama 3 bulan, di mana mentor akan menyusun strategi tentang IELTS, essay, buat surat rekomendasi, daftar kampus, daftar Chevening yang akan dilakukan secara bertahap dan tersusun," jelas Rio lagi.

Namun untuk bisa mendapat beasiswa tersebut, Jenkins mengatakan bahwa itu merupakan hal yang cukup sulit.

Tahun lalu saja, Chevening menerima 3.000 pendaftaran dan hanya 60 orang yang lolos kriteria. Namun meski begitu, Rio menegaskan bahwa "Tetap coba saja, jangan khawatir karena program ini akan mendukung dan mendampingi kalian. Karena tidak ada yang dirugikan jika kalian mencoba untuk mendaftar beasiswa ini."

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.