Sukses

Harimau Terancam Punah di Thailand Muncul Lagi untuk Pertama Kalinya dalam 4 Tahun

Rekaman yang menunjukkan kemunculan harimau yang terancam punah di wilayah Thailand barat berhasil tertangkap oleh ahli konservasi.

Liputan6.com, Jakarta- Kemunculan harimau yang terancam punah di wilayah Thailand barat berhasil terekam para ahli konservasi. Munculnya hewan itu diketahui terjadi untuk pertama kalinya dalam kurun waktu empat tahun.

Dengan rekaman itu, menandai adanya harapan bahwa harimau akan kembali ke hutan di Thailand, setelah diburu hingga hampir punah, seperti dikutip dari CNN, Kamis (30/7/2020).

Harimau-harimau di Thailand itu kerap diburu dan dijual dalam perdagangan ilegal satwa liar.

Gambar yang menunjukkan tiga harimau muda Indochina tertangkap oleh perangkap kamera jarak jauh pada bulan Februari dan Maret. Seekor harimau yang tampak penasaran datang tepat ke arah kamera untuk memeriksa perangkat tersebut, dalam suatu potret.

Foto-foto harimau itu diambil sebagai bagian dari program pemantauan bersama antara Departemen Taman Nasional, Konservasi Satwa dan Konservasi Tumbuhan (DNP) Thailand, organisasi konservasi kucing liar global Panthera dan Masyarakat Zoologi London (ZSL), dan dirilis bertepatan dengan Hari Harimau Sedunia.

Kepala ilmuwan dan direktur Program Harimau untuk Panthera, John Goodrich, menuturkan,"Di tengah besarnya jumlah berita yang meragukan masa depan satwa liar di planet kita, perkembangan ini merupakan tanda harapan dan potensi perubahan pasang surut bagi harimau yang terancam punah di Thailand."

Koordinator regional Asia Tenggara untuk Panthera, Chris Hallam, mengatakan, "Kami percaya bahwa harimau-harimau itu cukup muda dan mereka semua jantan."

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa bukti harimau yang bergerak ke daerah yang tidak terlihat sebelumnya menunjukkan bahwa daerah itu cukup terlindungi dan memiliki cukup mangsa untuk membuat mereka dapat menetap.

"Kami tidak tahu bahwa mereka pasti menetap di daerah itu, tetapi kami memantau mereka dengan cermat," jelas Hallam. 

Ia lalu menambahkan, bahwa kehadiran harimau-harimau itu  menandakan "pemulihan suatu daerah yang secara historis akan memiliki harimau dan sekarang semacam menyambut mereka kembali."

Dengan setidaknya satu harimau melakukan perjalanan sekitar 80 kilometer, untuk mencapai daerah baru di dekat perbatasan Myanmar, Harimau-harimau tersebut diyakini telah berpindah ke wilayah selatan dari tempat yang biasanya digunakan untuk berkembang biak.

Diperkirakan ada sebanyak 3.900 harimau yang tersisa di alam liar di seluruh dunia, yang jumlahnya telah menurun dari 100.000 pada seabad lalu.

Sementara di Thailand, jumlah hewan-hewan itu diperkirakan hanya ada sebanyak 160 ekor. 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berperan Penting untuk Kelangsungan Hidup Seluruh Spesies

Kemunculan harimau yang baru terjadi di Thailand itu dinilai berperan penting untuk kelangsungan hidup seluruh spesies.

"Thailand sangat penting untuk populasi harimau dan konservasi harimau," kata Hallam, lalu juga menjelaskan, bahwa "Thailand, terutama untuk harimau Indochina, merupakan benteng harapan terakhir untuk memulihkan spesies itu."

Kemunculan hewan langka di Thailand itu juga dikatakan oleh kepala divisi penelitian satwa liar untuk DNP Thailand, Saksit Simcharoen, "mendorong masa depan harimau di negara kita dan di luarnya".

"Harimau-harimau ini berada dalam situasi yang genting. Perlindungan yang berkelanjutan dan lebih kuat dari kawasan ini dari kegiatan perburuan apa pun adalah kunci untuk memastikan mereka dapat terus hidup, membantu harimau Thailand untuk pulih," kata Saksit Simcharoen. 

Selain itu, Kepala Penasihat Teknis ZSL di Thailand, Eileen Larney, juga mengatakan bahwa untuk menyaksikan predator, seperti harimau, kembali ke hutan berarti adanya kepulihan pada ekosistem, yang baik untuk semua satwa liar.

"Situasi harimau di seluruh dunia tetap genting, tetapi keberhasilan seperti ini menunjukkan bahwa melalui kerja kami dengan masyarakat dan pemerintah, kita dapat melihat populasi mulai pulih," imbuh Eileen Larney.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.