Sukses

8 Fakta Salat Jumat Pertama di Hagia Sophia

Ribuan warga Turki diketahui berkumpul di dekat Hagia Sophia untuk menunaikan ibadah salat Jumat pertama.

Liputan6.com, Istanbul - Ribuan warga di Turki berkumpul di dekat Hagia Sophia untuk menunaikan ibadah salat Jumat pertama di tempat bersejarah itu.

Salat Jumat pertama dilakukan setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bahwa bangunan bersejarah bagi umat Kristen dan Muslim di negara tersebut kembali menjadi masjid setelah hampir 1.500 tahun. Hagia Sophia sebelumnya diketahui merupakan museum.

Berikut ini sejumlah fakta Salat Jumat pertama di Hagia Sophia dikutip dari hurriyetdailynews.com, Jumat (24/7/2020):

Saksikan juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Kembali Dijadikan Masjid Setelah 86 Tahun

Hagia Sophia telah dibuka kembali hari ini sebagai rumah ibadah umat Islam untuk pertama kalinya dalam 86 tahun dengan salat Jumat perdana.

Salah satu seorang warga, yaitu Sait Colak, mengungkapkan kegembiraannya, "Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun kami hari ini," merujuk pada waktu yang sudah hampir sembilan dekade sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dari masjid pada sebelumnya.

Sait Colak juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Erdogan tentang perubahan fungsi pada Hagia Sophia menjadi masjid.

3 dari 9 halaman

2. Lantai Struktur Historis Dilapisi Karpet

Karpet pun telah digelar di dalam Hagia Sophia, tepat sebelum salat Jumat pertama dalam sejarah modern Turki. Karpet bernuansa warna hijau tersebut memiliki termasuk motif Ottoman abad ke-17.

Lantai dari struktur historis tersebut ditutupi dengan karpet, karena dimaksudkan untuk tidak merusak tekstur dan arsitektur bangunan bersejarah.

4 dari 9 halaman

3. Lukisan Kristen dan Mozaik Tak Diubah

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa gambar tokoh Kristen lain yang terdapat di Hagia Sophia tidak menimbulkan masalah bagi para jemaah, karena mereka tidak berada di arah kiblat.

Keputusannya, lukisan-lukisan Kristen dan mozaik yang menghiasi kubah besar juga aula tengah Hagia Sophia akan dittutup sementara oleh tirai, selama ibadah salat Jumat, dan akan tetap dipajang meskipun fungsi bagunan diubah.

5 dari 9 halaman

4. Ali ErbaÅŸ Pemimpin Salat Jumat Pertama

Ali Erbaş, kepala badan keagamaan tertinggi Turki, adalah orang yang memimpin salat Jumat pertama di Hagia Sophia pada 24 Juli. Dua imam dan empat muazin lainnya telah ditugaskan untuk memimpin di hari-hari berikutnya.

6 dari 9 halaman

5. Tetap Utamakan Keamanan

Sementara itu, berbagai langkah keamanan tetap diberlakukan di sekitar Hagia Sophia dan tempat utama semenanjung Istanbul yang bersejarah untuk ibadah Islam pertama.

"Kami mendorong para tamu untuk tidak membawa tas tangan dan ransel sehingga transisi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah di titik pencarian," kata Yerlikaya.

Selain itu, para jemaah juga tampak mendatangi Hagia Sophia dengan mengenakan masker sebagai upaya untuk menghindari risiko Virus Corona COVID-19.

7 dari 9 halaman

6. Tetap Dibuka untuk Wisatawan

Harta arsitektur, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama Turki, juga akan terbuka bagi wisatawan domestik dan asing secara gratis.

Presiden Erdogan mengatakan masjid itu akan tetap "terbuka untuk semua, penduduk setempat dan orang asing, baik Muslim dan non-Muslim"

8 dari 9 halaman

7. Jalan Panjang Hagia Sophia Jadi Masjid

Hagia Sophia digunakan sebagai gereja selama berabad-abad di bawah pemerintahan Kekaisaran Bizantium dan berubah menjadi masjid setelah penaklukannya atas Istanbul pada tahun 1453. Namun pada 1935, Hagia Sophia diubah menjadi museum.

Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekret Kabinet 1934 dan langkah ini membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid.

9 dari 9 halaman

8. Presiden Turki Membaca Ayat Al-Qur'an

Erdogan membaca sebuah ayat dari kitab suci Muslim, Al-Qur'an, sebelum panggilan untuk salat terdengar dari empat menara Hagia Sophia.

Reporteer: Vitaloca Cindrauli Sitompul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.